Balai Taman Nasional Gunung Ciremai (BTNGC) menutup jalur pendakian Gunung Ciremai via Kabupaten Kuningan, Jawa Barat mulai 11 hingga 18 Januari 2020.
Penutupan jalur pendakian tersebut dilakukan menyusul diterapkannya Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dan penutupan seluruh objek wisata di Kabupaten Kuningan.
"(Jalur pendakian di Kuningan) tutup, kita ikuti surat edaran Bupati Kuningan," kata Kepala BTNGC Kuswandono saat dikonfirmasi detikcom Selasa (12/1/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam surat Bupati Kuningan itu terlihat untuk tanggal 19-25 Januari wisata akan dibuka untuk wisatawan lokal. Bagi yang berasal dari luar Kuningan wajib menunjukkan surat keterangan hasil negatif uji rapid test antigen atau PCR yang berlaku selama 14 hari sejak diterbitkan.
Di Kabupaten Kuningan sendiri tercatat ada tiga jalur pendakian menuju Gunung Ciremai. Ketiga jalur itu adalah jalur Palutungan, Linggarjati dan Linggasana.
Meski menutup jalur pendakian di Kabupaten Kuningan, namun BTNGC tidak mengumumkan secara khusus perihal penutupan tersebut.
"Kami tidak mengumumkan khusus. Begitu juga ketika jalur pendakian di Majalengka ditutup beberapa minggu kemarin," lanjutnya.
Ia juga menjelaskan untuk para pendaki yang terlanjut melakukan booking online akan dihubungi oleh pihak BTNGC untuk dialihkan mendaki melalui jalur Apuy di Kabupaten Majalengka. Jalur pendakian untuk wilayah Majalengka sebenarnya sudah dibuka kembali sejak 9 sampai 23 Januari 2021.
"Akan dihubungi dan dialihkan ke jalur Apuy, nanti sebisa mungkin dijadwalkan di tanggal yang sama ketika booking di Kuningan," pungkas Kuswandono.
Bagi yang ingin mendaki Gunung Ciremai, bisa menghubungi layanan chat gunung Ciremai +62 813-1350-4355 setiap hari kerja pukul 08.00 sampai 16.00.
.
(sym/sym)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol