Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno pamer toilet di Mandalika, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB). Sandiaga mengklaim itu toilet terbaik se-Indonesia.
Setelah dilantik menjadi Menparekraf, Sandiaga mendapatkan tantangan khusus untuk juga memperhatikan hal-hal detail di tempat wisata Indonesia, termasuk toilet.
Keinginan itu disampaikan oleh Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. Sandiaga telah menggandeng Asosiasi Toilet Indonesia (ATI) untuk merespons harapan Luhut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kini dia menunjukkan toilet percontohan. Fasilitas itu dibangun untuk mendukung ajang balap motor kelas dunia, Moto GP, dan didapuk sebagai toilet pariwisata terbaik se-Indonesia.
"Jadi ini toilet pariwisata terbaik se-Indonesia," kata Sandiaga, Sabtu (16/1/2021).
Ia lalu meminta penjelasan kepada Direktur ITDC Abdulbar M Mansoer untuk menjelaskan kelebihan toilet tersebut.
Menjawab pertanyaan Sandi, Direktur ITDC Abdulbar menjelaskan toilet yang didesain oleh seorang arsitek bernama Hadi Purnomo. Arsitek itu merupakan sosok pria yang membangun kantor Bupati Banyuwangi dan banyak memenangi penghargaan.
Bukan hanya desain yang modern dan artistik, toilet di Pantai Kuta Mandalika ini katanya juga dilengkapi dengan beragam fasilitas fungsional bagi masyarakat. Di sana ada ruang ganti baju yang dilengkapi dengan loker.
"Jadi, kalau kita lihat nggak seperti toilet ya, di sini juga kita siapkan loker. Jadi ibu-ibu masuk (toilet), keluar sudah dalam keadaan bersih untuk ganti baju," ujar Abdulbar.
![]() |
Selain ruang ganti baju, Abdulbar menerangkan toilet itu memiliki fasilitas bilas atau shower yang terdapat di luar ruangan dan di dalam ruangan.
Masyarakat, kata Abdulbar, dapat memilih untuk bilas di luar ruangan atau di dalam ruangan. Begitu juga dengan fasilitas toilet khusus disabilitas yang dilengkapi dengan beragam perlengkapan sanitary bagi difabel.
"Kita siapkan fasilitas shower (kamar mandi), kalau untuk bule-bule (wisatawan mancanegara) di luar, tapi kalau kita (wisatawan lokal) ada di dalam juga. Dan, kita ada (toilet) disable-disabilitas," jelasnya Abdulbar sembari menunjukkan toilet khusus difabel.
Kelengkapan yang terdapat dalam toilet mendapatkan apresiasi dari Sandi. Sebab, bukan hanya sesuai dengan standar pariwisata internasional, toilet dinilainya ramah lingkungan serta ramah disabilitas.
"Jadi juga ada akses untuk teman-teman dari kaum disabilitas. Jadi sudah sesuai dengan standar ramah lingkungan dan ramah disabilitas," ujar Sandi.
Aspek ramah lingkungan yang dimiliki toilet dibuktikan Sandi lewat desain keran wastafel yang memiliki model tekan. Keran itu, katanya, tidak hanya memenuhi aspek protokol kesehatan karena memiliki sistem tekan, tetapi juga dapat menghemat air dibandingkan keran model putar.
"Ini (model keran) supaya tidak membuang-buang air kita cuci tangan sesuai protokol kesehatan yang ketat dan disiplin," kata Sandi sembari mencuci tangannya.
Indahnya desain serta bersihnya toilet di Mandalika itu ditegaskan Sandi harus terus dijaga. Karena itu, dia menginstruksikan seluruh jajarannya merapikan Satgas Toilet Nasional, sehingga mereka akan hadir di seluruh wilayah, khususnya destinasi pariwisata nasional.
"Dan untuk Satgas Toilet di kawasan Mandalika nanti Pak Dirut yang akan memberikan rekomendasi izin fasilitasnya," dia menjelaskan di akhir pertemuan.
(msl/fem)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!