Austria belum mau berjudi dengan membuka gerbang perbatasan saat pandemi virus Corona belum usai. Negara ini memperpanjang lockdown.
Dilansir dari Devdiscourse, Austria memperpanjang lockdown untuk ketiga kalinya. Lockdown terakhir tadinya akan berakhir di 24 Januari 2021.
Namun akhirnya, Austria memutuskan untuk memperpanjangnya hingga 8 Februari 2021.Tujuan dari perpanjangan lockdown adalah mengurangi tingkat infeksi Corona.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejak Austria keluar dari penguncian terakhirnya awal bulan Desember 2020, tingkat infeksi antara 2.000 dan 3.000 per hari. Tetapi, pemerintah mengatakan tujuannya adalah untuk mendapatkan angka kasus harian di bawah 1.000.
Sektor katering dan pariwisata akan tetap ditutup sampai Februari. Toko-toko yang tidak penting akan tutup. Begitu juga dengan jasa layanan, seperti penata rambut di mana kedekatan fisik tidak dapat dihindari.
Sebelumnya, Austria melakukan pengujian massal antara tanggal 15 dan 17 Januari. Mereka yang mengikuti program ini akan diberi lebih banyak kebebasan, seperti mengunjungi acara budaya dan restoran.
Austria, yang memiliki populasi 8,9 juta, telah melaporkan total 7.053 kematian akibat virus Corona sejak merebaknya pandemi.
Panel ahli telah merekomendasikan kepada Kanselir Sebastian Kurz bahwa pembatasan saat ini tidak boleh dikurangi seperti yang direncanakan pada 25 Januari. Sebab, tidak ada tanda-tanda jumlah infeksi melambat dan varian baru virus Corona masih beredar di berbagai wilayah.
Penasihat ilmiah menyarankan Austria untuk mewajibkan bekerja dari rumah dan memperpanjang penguncian.
Tak cuma Austria, negara-negara Eropa lain seperti Italia, Jerman dan Irlandia pun kembali lockdown. Sementara ini Prancis memberlakukan jam malam untuk membatasi kerumunan warga.
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum