Dubai pantas disebut sebagai kota yang berani ambil risiko membuka lebar pintu untuk turis asing dan mengizinkan pariwisata berjalan seperti biasanya.
Mereka hanya mensyaratkan setiap turis membawa hasil tes swab/PCR negatif dari negara mereka masing-masing. Selebihnya, turis bebas untuk masuk Dubai.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kebijakan Dubai ini sungguh berbeda dengan kota tetangganya, Abu Dhabi yang tidak bergantung pada pariwisata. Karena bergantung pada minyak, Abu Dhabi berani mengambil pendekatan yang lebih konservatif melalui aturan karantina pada setiap turis yang masuk.
Kembali ke Dubai, kendati melonggarkan sejumlah aturan untuk turis, Dubai tetap melakukan beberapa penyesuaian untuk mencegah penyebaran COVID-19. Misalnya restoran yang menyediakan hand sanitizer, aturan menjaga jarak, dan penggunaan kode QR untuk menu.
"Sebelum virus korona, grup wisata mencapai 100 atau 250 pengunjung dengan masing-masing pemandu wisata, tetapi sekarang semuanya berbeda, maksimal hanya 20 pengunjung untuk setiap pemandu wisata," kata direktur distrik Nasser Juma bin Sulaiman.
Pariwisata memang telah lama menjadi andalan ekonomi Dubai. Pada 2019, Dubai kedatangan lebih dari 16 juta wisatawan.
![]() |
Sebelum pandemi, Dubai punya target untuk mendatangkan 20 juta turis. Sayang, perekonomian mereka keburu hancur dilanda krisis akibat COVID-19.
Saat ini pemerintah mencoba menggali potensi yang dapat dimanfaatkan di masa krisis. Salah satunya menampung orang-orang yang tak ingin terjebak lockdown di negara asal mereka.
"Dubai tampaknya memposisikan dirinya sebagai tujuan pilihan bagi mereka yang ingin melarikan diri dari kondisi lockdown dan liburan musim dingin, terutama mengingat resor ski di Eropa sebagian besar ditutup," kata Livermore.
"Ini adalah strategi pertumbuhannya sendiri, tetapi semakin sukses Dubai dalam mencapai tujuan ini, semakin banyak manfaat yang akan didapatkan ketika Expo dibuka," imbuhnya.
Menjelang expo pariwisata yang bakal digelar Oktober mendatang, pemerintah akan melakukan vaksinasi besar-besaran. Ini perlu segera dilakukan mengingat tak ada jalan lain bagi Dubai selain memanfaatkan sektor pariwisata.
(pin/ddn)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!