Rapid test antigen menjadi syarat wajib untuk bepergian di tengah Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Berikut biaya terbarunya.
Di tengah masa pandemi virus Corona, hasil rapid test antigen menjadi keperluan primer yang tak terpisahkan sebagai syarat bepergian. Tak hanya untuk perjalanan, rapid test antigen juga menjadi penanda kesehatan dari COVID-19.
Sejak Desember tahun 2020 lalu, tak sedikit pihak yang menawarkan jasa rapid test antigen dengan harga yang bervariasi satu sama lain. Pihak Kemenkes sendiri telah menerapkan batasan harga bawah dan atas untuk biaya rapid test antigen.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Biayanya yakni sebesar Rp 250 ribu untuk di Pulau Jawa dan Rp 275 ribu di luar Pulau Jawa sejak 18 Desember 2020 lalu. Berkaca dari tarif ambang batas itu, para penyedia rapid test antigen mengambil patokan.
Stasiun Kereta Api
Salah satu penyedia rapid test antigen yang cukup diminati adalah stasiun kereta api yang dikelola oleh PT KAI. Sebagai moda transportasi favorit warga semua kalangan, biaya rapid test antigen di stasiun kereta disebut cukup bersahabat.
"Melengkapi syarat bepergian naik Kereta Api kini makin mudah, dengan semakin banyaknya layanan rapid test antigen dengan harga Rp 105.000 di 43 stasiun Kereta Api di Jawa dan Sumatra," tulis PT KAI di akun Instagram resminya.
Namun, jasa itu terbatas untuk para calon penumpang kereta yang telah membeli tiket. Adapun hasil non reaktif rapid test antigen yang diterima adalah yang sampelnya diambil dalam kurun waktu maksimal 3x24 jam sebelum jam keberangkatan.
Selanjutnya: Biaya rapid test di bandara dan rumah sakit
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!