Arkeolog Temukan 'Contekan' agar Arwah Firaun Sampai ke Alam Baka

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Arkeolog Temukan 'Contekan' agar Arwah Firaun Sampai ke Alam Baka

Putu Intan - detikTravel
Sabtu, 23 Jan 2021 06:11 WIB
Journalists crowd to report on newly discovered ancient sarcophagi in a vast necropolis in Saqqara, Giza, Egypt, Saturday, Nov. 14, 2020. Egyptian antiquities officials on Saturday announced the discovery of at least 100 ancient coffins, some with mummies inside, and around 40 gilded statues south of Cairo. (AP Photo/Nariman El-Mofty)
Ilustrasi penemuan peninggalan Mesir Kuno. Foto: AP/Nariman El-Mofty
Saqqara -

Para arkeolog kembali menemukan peninggalan Mesir kuno. Kali ini, mereka mendapati naskah kuno dalam gulungan papirus berusia sekitar 3.000 tahun di area penggalian situs pemakaman Saqqara.

Dilansir dari Live Science, Sabtu (23/1/2021) gulungan papirus berukuran empat meter itu ditemukan di dalam liang kubur Firaun (Raja) Mesir bernama Teti. Teti sendiri diperkirakan berasal dari dinasti keenam Kerajaan Mesir.

Kendati gulungan ini sudah tidak utuh, para arkeolog menduga bahwa naskah tersebut membahas soal kematian. Naskah ini diduga merupakan Bab 17 Buku Orang-orang Mati.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hingga saat ini, para peneliti masih terus mempelajari teks tersebut. Mereka menduga bahwa naskah ini dibuat berdasarkan kepercayaan Mesir Kuno yang mengandung pertanyaan dan jawaban yang digunakan sebagai 'contekan' agar arwah bisa sampai ke alam baka.

Dalam naskah itu tertulis pula Pwkhaef yang diduga adalah nama dari pemilik gulungan papirus itu.

ADVERTISEMENT

Selain itu, dalam eksplorasi di pemakaman Saqqara juga ditemukan 54 peti mati kayu yang diduga berasal dari Kerajaan Baru Mesir. Di area tersebut juga terdapat sebuah kuil yang menyimpan persembahan kepada Dewa Anubis.

Tak hanya itu, ada juga papan permainan, kapak perunggu, patung Osiris, dan sejumlah mumi wanita.

Mumi ini diduga meninggal karena demam Mediterani yang menyebabkan demam terus berulang dan peradangan pada perut, persendian, serta paru-paru.

Penemuan ini merupakan update dari penemuan sebelumnya pada September 2020, dimana saat itu arkeolog baru menemukan 27 peti mati serta berbagai artefak. Saat itu arkeolog juga menemukan mumi-mumi hewan, seperti burung, buaya, dan anak singa.




(pin/fem)

Hide Ads