Maskapai asal Jerman, Lufthansa akan melakukan perjalanan terpanjang mereka pada 1 Februari 2021. Penerbangan itu melayani rute Hamburg-Mount Pleasant yakni stasiun Royal Air Force di Kepulauan Falkland di lepas pantai Amerika Selatan.
Dilansir detikTravel dari Travel and Leisure, Sabtu (23/1/2021), penerbangan itu akan menempuh jarak sekitar 8.500 mil dalam waktu 15 jam. Ini akan mengalahkan penerbangan terpanjang Lufthansa sebelumnya dari Frankfurt ke Buenos Aires, Argentina yang berjarak 7.140 mil dengan waktu tempuh 13 jam.
Meskipun begitu, penerbangan ini masih belum mengalahkan penerbangan terpanjang milik Singapore Airlines dari Singapura ke New York. Penerbangan ini menghubungkan dua kota berjarak 9.521 mil yang ditempuh dalam waktu 19 jam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di samping itu ada juga maskapai Qantas yang juga telah menguji penerbangan terpanjang dari Sydney ke London dan New York.
Penerbangan terpanjang Lufthansa ini rencananya akan membawa 92 penumpang menggunakan pesawat Airbus A350-900. Pesawat ini memiliki kapasitas 300 kursi dan memiliki jangkauan 9.320 kilometer.
Airbus menyebut pesawat ini sebagai masa depan perjalanan karena dirancang dengan efisiensi bahan bakar yang lebih tinggi untuk penerbangan jarak jauh ekstra ini. Selain itu, pesawat juga dilengkapi dengan fasilitas kabin moderen seperti Wi-Fi dan konektivitas ponsel.
Penerbangan terpanjang Lufthansa ini akan membawa para ilmuwan dan peneliti yang akan melanjutkan perjalanan ke Antartika menggunakan Polestern atau kapal pemecah es. Semua penumpang dan awak kabin harus menjalani karantina selama 14 hari di masa pandemi COVID-19.
Penerbangan Lufthansa ini akan kembali sebagai Penerbangan 2575, dengan pilot, pramugari, awak Polestern saat ini (kapal pemecah es penelitian), dan limbah apa pun yang dihasilkan dalam penerbangan.
Baca juga: 20 Maskapai Teraman Dunia Tahun 2021 |
(pin/ddn)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Ada Apa dengan Garuda Indonesia?