Harimau Sumatera berusia sekitar 1 tahun - 1,5 tahun yang terkena jerat di Aceh Tenggara kondisinya tidak terlalu buruk. Harimau dalam kondisi sehat dan diharapkan bisa segera dilepasliarkan hari ini.
Demikian disampaikan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya dalam pesan singkat kepada detikcom, Selasa (26/1/2021).
"Dirjen sudah lapor saya beberapa hari lalu dan dan harimau sudah disiapkan untuk dilepasliarkan. Saya akan cek lagi apakah sudah jadi dilepas," ujarnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Harimau menurut Siti akan dilepasliarkan di tempat yang sama dia terkena jerat di Desa Gulo, Kabupaten Aceh Tenggara. Proses pelepasliaran ini akan melibatkan pemerintah daerah setempat untuk menjamin keselamatan harimau.
Menurut laporan dari tim KLHK, luka yang dialami harimau itu tidak terlalu dalam.
Dari beberapa foto yang dibagikan Siti Nurbaya, terlihat harimau malang itu itu tengah dievakuasi dan dicek kondisi kesehatannya oleh dokter hewan yang biasa menangani harimau yang terkena jerat.
Penyelamatan oleh KSDA Aceh, dibantu Taman Nasional Gunung Leuser, Wildlife Conservation Society, tim medis FKL, kepolisian, TNI, dan aparat desa terkait.
Tim medis harus membius untuk melepaskan jerat yang mengenai kaki depan sebelah kanan. Harimau Sumatera yang berjenis kelamin jantan itu diperkirakan berumur 1-1,5 tahun dengan berat 45-50 kg.
Bukan kali ini saja ada kasus harimau terjerat. Tahun lalu, seekor harimau yang diberi nama Corina terjerat dan butuh waktu 9 bulan untuk kembali dilepaskan ke habitatnya. Saat itu, kondisi kaki kanan Corina mengalami luka yang sangat serius.
(ddn/ddn)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum