Kota zaman Romawi kuno Pompeii yang ada di dekat Naples dibuka lagi untuk wisatawan. Pengelola menyebut saat ini menjadi waktu yang pas untuk mengunjungi situs sejarah yang dikaitkan dengan perzinahan itu.
Pandemi virus Corona membuat banyak tempat wisata dunia buka tutup, termasuk Pompeii. Penutupan perbatasan negara dan tingginya kasus COVID-19 di Italia berpengaruh signifikan terhadap jumlah kunjungan.
Kawasan wisata kota kuno di Italia itu dibuka kembali mulai 18 Januari, tetapi pengunjungnya sangat sedikit, kurang dari 100 orang per hari. Padahal, rata-rata pengunjung Pompeii sebelum wabah COVID-19 mencapai 8.000 per hari.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada 2019, Pompeii bahkan tercatat didatangi lebih dari 3,9 juta pengunjung. Pompeii sampai-sampai menjadi salah satu tujuan wisata terpopuler ketiga di Italia, cuma kalah dari arena gladiator Colosseum dan salah satu galeri seni tertua di dunia Galeri Uffizi.
"Kami kehilangan 80 persen pengunjung kami. Yang artinya, kami juga kehilangan 80 persen pendapatan dari tiket," kata kata Massimo Osanna, direktur taman arkeologi Pompeii, seperti dikutip AFP, Rabu (27/1/2021).
Saat ini, Osanna bilang, Pompeii cuma bergantung pada subsidi dari kementerian kebudayaan Italia untuk operasional.
Pompeii memang sangat sepi saat ini. Sedikit sekali jumlah pengunjung, bahkan kalah banyak dari jurnalis yang meliput pembukaan museum dan kehadiran para arkeolog, petugas restorasi, petugas keamanan, dan pemandu wisata.
Tapi, Osanna bilang, justru karena sepi pengunjung, menjadi waktu yang tepat bagi traveler untuk datang ke Pompeii, yang masuk daftar warisan dunia UNESCO itu.
"Anda dapat melihat jiwa batin Pompeii, rohnya," kata Osanna.
"Ini adalah kota yang ditinggalkan. Melihatnya sepi dari turis, mungkin, bisa membuat Anda meresapi bencana mengerikan yang mengakhiri kehidupan di sini dan mengubahnya menjadi kota mati," ujar Osanna yang mengepalai Pompeii sejak 2014 itu.
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!