Sejak hari Kamis kemarin (28/1), Sandiaga Uno resmi berkantor di Bali. Di sana, ia bertemu politisi dan desainer Ni Luh Djelantik.
Pekan ini Sandiaga Uno resmi berkantor di Bali dari Kamis (28/1) hingga Sabtu mendatang atau total selama tiga hari. Dalam waktu kunjungan kerjanya itu, pria yang kini menjabat Menparekraf itu bertemu dengan sejumlah stakeholder pariwisata Bali.
Salah satunya adalah Ni Luh Djelantik, politisi dan pelaku pariwisata Bali yang dulu kerap berseberangan dengan Sandiaga. Berawal dari webinar sepekan lalu, akhirnya keduanya kembali bertemu untuk yang kedua kalinya kemarin malam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini kali ke-2 pertemuan kami. Setelah minggu lalu berdiskusi online. Bertempat di workshop & kediaman Niluh Djelantik. Diskusi selama 4 jam," tulis wanita yang akrab disapa mbok Niluh di takarir Instagram pribadinya, seperti dilihat detikcom.
Tak hanya Sandi, mbok Niluh juga kedatangan oleh Sekretaris Menparekraf Ni Wayan Giri Adnyani, Deputi, Budayawan & Filolog Sugi Lanus. Tokoh Puri Karangasem Dewandra Djelantik. Chairman Bali Tourism Board Gus Agung, Direktur Angkasa Pura Mas Adil. Praktisi khusus pasar Tiongkok Sinyo Rediana, Bupati terpilih Jembrana Bli Tamba dan tokoh-tokoh lainnya.
"Inilah saat yang tepat. Berkantor di Bali sebulan sekali, Mas Menteri bisa mengambil langkah konkret bersama masyarakat Bali. Dan nantinya menjadi referensi bagi daerah tujuan wisata di daerah lainnya. Untuk tercipta Quality Tourism yang berbasiskan budaya, kreativitas dan kearifan lokal," tambah mbok Niluh.
Hanya berbeda dengan dahulu, kali ini mbok Niluh sepakat dan setuju dengan Sandi yang kali ini menjabat sebagai Menparekraf.
"Seeing is Believing. I agree with him. Aku percaya, Mas Menteri akan meninggalkan LEGACY bagi Kementrian Pariwisata & Ekonomi Kreatif dan Bali khususnya," ujarnya.
"Kami akan berjuang sekuat tenaga menemani Mas Menteri dan jajarannya. Tanpa ada agenda tersembunyi. Dengan satu TUJUAN. Pariwisata Indonesia bangkit kembali dan Ekonomi Kreatif Indonesia mendunia."
Akhir kata, mbok Niluh menyadari kalau ia selalu keras mengkritik pihak yang tidak sesuai dengan visi misinya. Namun, ia melakukan itu sebagai wujud cinta akan apa yang ia percayai dan untuk pelaku pariwisata Bali.
"Jikalau aku keras. Itu karena aku peduli. Kami adalah manusia real yang memperjuangkan values yang kami miliki. Sandi memahami mengapa Niluh mengkritiknya," tulisnya.
Lebih lanjut, mbok Niluh mengajak semua orang yang dahulu terpecah di masa Pilpres untuk kembali bergandengan tangan. Kini, apa yang mereka berdua lakukan adalah demi kebaikan bersama. Khususnya di bidang pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia.
"Pendukung Sandi. Terima kenyataan bahwa Sandi Uno adalah milik seluruh insan pariwisata dan ekonomi kreatif. Pilpres udah selesai. Sudahi hujatanmu. Caci maki tanpa solusi gak akan bikin kamu naik kelas. Berikan supportmu & ide kerenmu. SEKOLAM? Demi kepentingan bangsa yang lebih besar, WHY NOT? Itu baru CINTA SEJATI," tutupnya.
(rdy/ddn)
Komentar Terbanyak
Didemo Pelaku Wisata, Gubernur Dedi: Jelas Sudah Study Tour Itu Piknik
Forum Orang Tua Siswa: Study Tour Ngabisin Duit!
Pendemo: Dedi Mulyadi Tidak Punya Nyali Ketemu Peserta Demo Study Tour