Tarif Motret Mahal di Pantai Gigi Hiu Bukan Pertama Kali Terjadi

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Tarif Motret Mahal di Pantai Gigi Hiu Bukan Pertama Kali Terjadi

Johanes Randy Prakoso - detikTravel
Selasa, 02 Feb 2021 10:03 WIB
Harga tarif motret di Pantai Gigi Hiu, Lampung.
Foto: (istimewa)
Tanggamus -

Nama Pantai Gigi Hiu di Lampung tengah jadi buah bibir di kalangan fotografer terkait tarif motretnya yang mahal. Namun, bukan kali ini saja terjadi.

Adalah seorang pehobi dan fotografer asal Lampung bernama Indra Eka atau akrab disapa Indra, orang yang pertama kali bicara soal tarif mahal tersebut. Sebagai pehobi foto, Indra sendiri telah malang melintang ke objek wisata itu sejak tahun 2014 silam.

Adapun baru-baru ini Indra menemukan informasi soal tarif motret di sana yang menjadi semakin mahal, khususnya setelah dikelola oleh pihak @officialgigihiu_exoticbeach yang berada di bawah PT Daanish Mika Salsa (DMS) Tours & Travel.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Diketahui, tarif terbaru memotret di Pantai Gigi Hiu adalah Rp 500 ribu untuk paket prewedding (1-8 orang), paket khusus fotografer Rp 250 ribu (1-5 orang) dan paket khusus videografer Rp 350 ribu (1-5 orang) di luar harga tiket masuk sebesar Rp 15 ribu per orang.

Oleh Indra, ia menyebut kalau tarif memotret yang sedikit mahal itu baru diterapkan sekitar 2-3 bulan terakhir ketika dikelola oleh pihak PT DMS Tours & Travel. Sedangkan terkait harga, Indra baru mendapatinya pada hari Sabtu pekan lalu (30/1) saat berkunjung ke sana bersama rekannya.

ADVERTISEMENT

"PT DMS Travel itu terakhir (pengelolanya), 6 bulan lah mereka pengelolaannya," pungkas Indra.

Sebelum dikelola oleh PT DMS Tours & Travel, Pantai Gigi Hiu dikelola oleh warga setempat yang tergabung dalam Pokdarwis. Hanya karena satu dan lain hal, pengelolaan berpindah tangan.

"Jadi dulu itu sebelum ada pengelolaan yang baru itu, dulu itu dikelola warga sekitar. Ada Pokdarwis, tapi akhirnya kenapa nggak jalan," ujarnya.

Dahulu, Indra dan rekan-rekan pehobi difasilitasi oleh seseorang bernama Bang Aan. Selain menjaga tempat wisata itu, ia juga punya warung kecil yang dikelola bersama istrinya.

Di bawah bang Aan, ia hanya meminta tarif masuk sekitar Rp 10 ribu per orang tanpa biaya foto. Namun, Indra dan teman-temannya kerap patungan untuk memberi uang lebih pada bang Aan.

"Tiba-tiba ini PT DMS travel ini kan membeli lahan di situ. Tambah parah lah. Akhirnya kawan-kawan juga keberatan kan," tuturnya.

Selanjutnya: Tarif mahal bukan kali pertama terjadi di Pantai Gigi Hiu

Namun, tarif motret mahal ternyata tidak hanya terjadi kali ini. Sebelumnya, Indra bercerita kalau pernah ada warga lain yang mematok harga lumayan mahal untuk motret di Pantai Gigi Hiu.

"Dulu sebelum PT DMS mengelola, bang Aan sempat tidak di tempat karena Aan sedang ikut proyek perbaikan jalan. Dan gigi hiu diamanatkan ke saudaranya bang Mail dan bang Udin," cerita Indra.

Sepeninggal bang Aan, pihak yang dititipkan Pantai Gigi Hiu itu mematok tarif yang cukup lumayan bagi fotografer.

"Dulu pernah mereka bikin aturan sendiri Rp 350 ribu/1-5 orang fotografer sebelum PT DMS mengelola gigi hiu, tapi kami fotografer nggak mau bayar segitu karena kemahalan. Terkadang kami terpaksa membayar Rp 200-250 ribu," ujarnya.

Hanya terkait tarif paket memotret di Pantai Gigi Hiu kini di bawah PT DMS Tours & Travel, Indra hanya menceritakan keluh kesahnya dan teman-teman fotografer.

"Saya sih masih peduli mereka sebenarnya. Kalau pun nanti sepi pengunjung, toh mereka sendiri yang merasakan," tutupnya.

Halaman 2 dari 2
(rdy/ddn)

Hide Ads