Sepi Pengunjung, Kebun Binatang Taman Jurug Solo Ditutup Lagi

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Sepi Pengunjung, Kebun Binatang Taman Jurug Solo Ditutup Lagi

Kartika Bagus - detikTravel
Kamis, 04 Feb 2021 08:42 WIB
Taman Satwa Taru Jurug atau Solo Zoo
Kuda Nil di Taman Satwa Taru Jurug atau Solo Zoo (Foto: Kartika Bagus/detikcom)
Solo -

Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ) atau Solo Zoo ditutup untuk kali kedua. Alasannya, pandemi COVID-19 yang terus berlanjut dan kunjungan.

"Jadi, Taman Satwa Taru Jurug terhitung 1 Februari ditutup ini untuk ronde kedua karena sebelumnya sempat ditutup bulan Maret hingga Juni 2020. Ini tidak terlepas dari sepinya pengunjung yang kita evaluasi selama pembukaan," kata Direktur TSTJ Bimo Wahyu Widodo di kantornya, Kamis (4/2/2021).

"Kami mengikuti SE Walikota membatasi jumlah pengunjung di atas 15 tahun ke atas. Sehingga kami bersama Walikota Solo memutuskan per 1 Februari ditutup kembali," dia menambahkan.

Taman Satwa Taru Jurug atau Solo ZooTaman Satwa Taru Jurug atau Solo Zoo (Foto: Kartika Bagus/detikcom)

Meski menutup akses untuk pengunjung, fungsi TSTJ sebagai lembaga konservasi tetap berjalan. Manajemen masih memiliki stok pakan untuk satwa selama beberapa bulan mendatang, sementara menyangkut keputusan karyawan masih digodok di pemerintah kota.

"Mengenai operasionalnya Taman Jurug ini milik Pemkot Solo. Kami terus berkoordinasi bagaimana bentuk operasional dan konservasi, karena payung hukum yang ada adalah sebagai lembaga konservasi," dia menjelaskan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Konservasi bukan hanya memberi pakan saja, tapi yang memberi pakan juga harus dipikirkan, kemudian juga pendukungnya seperti listriknya, kebersihan, keamanan masih menunggu payung hukum," ujar Bimo.

Pada Maret 2020, TSTJ sempat ditutup karena kebijakan Pemkot Solo yang menetapkan status Kejadian Luar Biasa atau KLB atas wabah COVID-19. Taman Jurug kemudian dibuka kembali pada Juni 2020 dengan berbagai aturan ketat pembatasan dan protokol kesehatan.

ADVERTISEMENT

Nah, sejak dibuka Juni itu hingga saat ini pengunjung TSTJ tidak bisa kembali ke jumlah normal. Jumlah pengunjung TSTJ tidak terdongkrak karena penerapan larangan kunjungan bagi wisatawan berusia kurang dari 15 tahun.

Padahal, selama ini mayoritas pengunjung Taman Jurug merupakan anak-anak. Pengunjung usia di bawah 15 tahun biasanya mencapai 40 persen, sedangkan 40 persen lain merupakan orang tua yang mengantar anaknya. Sisanya, 20 persen merupakan rombongan dari TK dan PAUD.




(msl/fem)

Hide Ads