Terkait kurva COVID-19 yang terus meroket, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta semua aktivitas akhir pekan ini ditiadakan. Uji coba weekend ini dalam gerakan Jateng di Rumah Saja.
Gerakan itu juga dipertegas lewat unggahan Ganjar via laman Instagram pribadinya yang diunggah hari Kamis ini (4/2/2020).
"Saudara-saudaraku. Hanya 2 hari. Ya, Dua hari tanggal 6 & 7 Februari, saya minta panjenengan semua di rumah saja," tulisnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam video berdurasi singkat yang diunggahnya, Ganjar meminta agar semua masyarakat di Jawa Tengah menahan diri untuk keluar rumah akhir pekan ini. Tepatnya selama dua hari, dari tanggal 6-7 Februari 2021.
"Tidak ada yang keluar di jalan. Jangan bepergian, jangan liburan, apalagi membuat kerumunan. Karena sudah terlalu banyak tenaga kesehatan yang meninggal, sudah terlalu banyak kiai, orang tua, guru, teman, tetangga dan saudara kita yang tiada. Maka empati ini kita tunjukkan dengan menahan diri 2 hari saja," tambahnya.
Gerakan Jateng di Rumah Saja itu diambil Ganjar setelah melihat fakta di lapangan, bahwa sudah begitu banyak masyarakat yang meninggal hingga berjuang melawan COVID-19. Tidak terkecuali para nakes yang terus berjuang hingga titik darah penghabisan.
"Sekali lagi, mari kita di rumah saja dua hari ini. Saya tidak memaksa, pun tidak ada sanksi dan denda. Ini sebuah gerakan, untuk mengetuk kesadaran bersama. Semacam hening cipta yang agak lama, sebagai wujud empati dan hormat kita pada para pahlawan Covid yang gugur mendahului kita"
Lebih lanjut, Ganjar menyebut kalau imbauannya adalah sebuah gerakan yang didasarkan dari kepedulian. Tidak ada sanksi dan denda bagi yang melanggar, murni sebagai suatu aksi sosial.
"Semoga Allah memberikan kekuatan dan kesabaran agar kita segera kembali hidup normal," tutupnya.
Simak video 'Jateng di Rumah Saja Berlaku Akhir Pekan Ini!':
Selanjutnya: Surat Edaran Jateng di Rumah Saja
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol