Viral Petugas Malioboro Menggoda Pengunjung, Petugas Diberi Sanksi

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Viral Petugas Malioboro Menggoda Pengunjung, Petugas Diberi Sanksi

Jauh Hari W - detikTravel
Minggu, 07 Feb 2021 17:35 WIB
Pemda DIY menerapkan Pengetatan Secara Terbatas Kegiatan Masyarakat (PTKM) di kawasan Yogyakarta. Bagaimana suasana di Malioboro di hari pertama penerapan PTKM?
Ilustrasi Malioboro (Pius Erlangga/detikTravel)
Yogyakarta -

Jagat Twitter dihebohkan dengan kasus wisatawan yang digoda oleh petugas di Malioboro, Yogyakarta. Pelakunya tengah disidik dan akan disanksi.

Media sosial twitter dihebohkan oleh unggahan akun @RallaLembayung. Dalam postingannya, ia menceritakan tindakan tak terpuji yang diduga dilakukan oleh petugas jaga di Malioboro.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



ADVERTISEMENT

"Tolong ya @humas_jogja ini sangat mengganggu kenyamanan wisatawanβ˜ΊοΈπŸ™πŸ»," tulis akun @RallaLembayung seperti dikutip detikTravel, Minggu (7/2/2021).

Dalam unggahan itu, ia juga menceritakan pengalaman tak mengenakkan yang dialami.

"Aduh ngeri juga ini penjaga Malioboro, jadi aku lagi duduk-duduk sama Rara di pinggiran gitu terus lama banget diliatin sambil di pssst in gitu. Terus aku mah pura-pura gak sadar aja sampai dia manggil aku 'mbak-mbak' gitu, yawes aku samperin kan kukira mau ditegur gara-gara kerumunan/buka masker," tulisnya dalam unggahan itu.

Hingga saat ini, cuitan yang diunggah pada Sabtu (6/1) itu telah direspon oleh ratusan warganet. Termasuk oleh akun twitter resmi Pemkot Yogyakarta.

"Mohon maaf sebesar-besarnya atas ketidaknyamanannya njih Mbak. Segera kami sampaikan ke @Polppkotayogya dan UPT Pengelolaan Kawasan Cagar Budaya @DinasKebudayaan untuk segera dilakukan evaluasi terhadap petugas yang berjaga di Malioboro. πŸ™‡β™‚οΈπŸ™‡β™‚οΈ," tulis akun @PemkotJogja menanggapi.

Sementara itu, pemilik akun @RallaLembayung saat dikonfirmasi wartawan menceritakan awal mula kejadian tak mengenakkan itu. Diketahui, pemilik akun itu bernama Ralla (19) warga Yogyakarta yang merupakan korban.

"Kejadiannya Sabtu (6/2) sekitar pukul 3 sore," kata Ralla kepada wartawan melalui pesan singkat, Minggu (7/2/2021).

Ia menceritakan, saat itu ia bersama rombongan komunitasnya sedang melakukan aksi sosial bagi-bagi nasi ke pedagang dan tukang becak Malioboro. Saat itu ia digoda oleh petugas jaga Malioboro.

"Sebetulnya kemarin saya lagi bagi-bagi nasi untuk para pedagang dan tukang becak di sekitaran Malioboro. Yang digodain cuma saya. Saya udah pura-pura nggak lihat tapi masih dipanggil 'mbak-mbak' gitu, disuruh datang," ceritanya.

"Terus pas aku nyamperin pada ketawa-ketawa gitu sambil bilang mbak abis jatuh ya itu celananya robek-robek. Di situ aku udah mau balik lagi karena apasih ga jelas lo. Tapi dia suruh cek suhu dulu padahal tadi udah," sambungnya.

Perlakuan itu tidak hanya terjadi satu kali. Ia menyebut di lokasi lain juga terjadi hal serupa.

"Iya (2 kali), yang pertama di depan Malioboro Mall persis, kedua di depan Hotel Mutiara," ungkapnya.

Ralla mengaku selama di Malioboro, baru kali ini ia diperlakukan seperti ini.

"Belum, baru ini pertama kali," ungkapnya.

Ia pun berharap agar Pemkot Yogyakarta bisa mengusut kejadian ini. Selain itu, Pemkot diminta untuk tegas memeberikan sanksi.

"Iya, harapannya Pemkot lebih tegas dalam menangani kasus-kasus seperti ini, jangan dianggap sepele, kalau bisa ya diberi sanksi," pintanya.

Dihubungi terpisah, Kepala UPT Pengelolaan Kawasan Cagar Budaya Ekwanto menjelaskan bahwa menurut informasi yang ia terima yang melakukan tindakan itu merupakan petugas Jogoboro.

"Dari informasi seperti itu (Jogoboro)," kata Ekwanto saat dihubungi wartawan hari ini.

Ia menjelaskan untuk sementara oknum Jogoboro itu telah diberikan sanksi oleh korlap. Akan tetapi, ia tetap akan memanggil oknum Jogoboro yang terlibat agar semua bisa jelas.

"Sanksi dari Korlap tadi sudah diberi pembinaan, disuruh push up dan diminta membuat surat pernyataan tidak mengulangi lagi. Ada 4 atau 5 orang (yang diberi sanksi)," jelasnya.

"Secara resmi kami panggil Senin (8/2) kami minta keterangan semuanya seperti apa karena kami belum tahu persis apa yang terjadi. Besok baru kita panggil biar jelas," sambungnya.

Jika terbukti, ia akan memberikan sanksi tegas berupa SP 1 kepada oknum Jogoboro yang melakukan tindakan itu.

"Minimal kami SP 1 kalau (kejadian itu) benar dilakukan," tegasnya.

Guna mencegah kejadian itu, pihaknya akan terus melakukan pembinaan kepada seluruh petugas Jogoboro.

"Yang jelas kami lakukan pembinaan dan sudah sering kita sampaikan, kan sebagian petugas kami anak muda jadi tidak kontrol sehingga terjadi hal seperti ini," pungkasnya.

Semoga tidak terjadi lagi kejadian serupa yang menimpa pengunjung di Malioboro, Yogyakarta.




(rdy/rdy)

Hide Ads