Selain bergesernya tren liburan berpasangan ke liburan keluarga, banyak wisatawan Indonesia yang mengupgrade hotel jadi bintang 5 selama liburan Imlek 2021.
Situs perjalanan digital, Agoda mengungkap adanya perubahan tren wisatawan di masa liburan tahun baru Imlek 2021. Tahun Baru Imlek merupakan salah satu periode wisata tahunan terbesar untuk wisatawan di kawasan Asia Pasifik.
Data Agoda menunjukkan, di Tahun Baru Imlek 2021 ini, makin banyak wisatawan Indonesia yang meng-upgrade akomodasi mereka dari hotel bintang 1 hingga 3, menjadi hotel bintang 4 dan bintang 5.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Data tersebut diambil dari data pencarian Agoda yang dikumpulkan pada 10 Januari 2021 dengan perbandingan tanggal check in di hari pertama Tahun Baru Imlek untuk tiap tahun, yaitu 25 Januari 2020 dan 12 Februari 2021.
Beberapa traveler ingin lebih memanjakan diri dengan menginap di tempat yang lebih mewah. Traveler dari Malaysia, Indonesia dan Vietnam memanfaatkan penawaran besar untuk mengupgrade penginapan mereka ke akomodasi bintang 4-5 untuk merayakan tahun baru Imlek
"Orang ingin menghargai kerja keras dan ketahanan mereka dengan mengupgrade penginapan di area kelas atas," ujar Timothy Hughes, Vice President Corporate Development Agoda, dalam keterangannya, Kamis (11/2/2021).
Ada juga kenaikan dalam tren pencarian dan pemesanan untuk Agoda Homes, akomodasi non hotel yang menawarkan lebih banyak fasilitas dengan kenyamanan rumah seperti dapur, ruang tamu dan kamar tidur.
Sementara itu, untuk kalangan solo traveler ada lebih banyak permintaan untuk akomodasi alternatif Imlek tahun ini bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Ketika hotel terus naik peringkat dibandingkan akomodasi non hotel, termasuk service apartment, hunian unik, vila dan resort, pilihan non hotel jadi lebih populer di kalangan traveler yang berasal dari Indonesia, Malaysia, Taiwan dan Vietnam.
(wsw/fem)
Komentar Terbanyak
Bus Pun Tak Lagi Memutar Musik di Perjalanan
Ogah Bayar Royalti Musik, PO Bus Larang Kru Putar Lagu di Jalan
Hotel di Mataram Kaget Disurati LMKN, Ditagih Royalti Musik dari TV di Kamar