Tahun Baru Imlek, Anies: Gong Xi Fa Cai!

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Tahun Baru Imlek, Anies: Gong Xi Fa Cai!

Johanes Randy Prakoso - detikTravel
Kamis, 11 Feb 2021 20:37 WIB
Anies Baswedan.
Foto: (Youtube/Pemprov DKI Jakarta)
Jakarta -

Momen Tahun Baru Imlek akan jatuh pada hari Jumat besok (12/2/2021). Terkait momen spesial etnis Tionghoa itu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ikut mengucapkan.

Di tengah pandemi, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tak ketinggalan mengucapkan selamat Hari Raya Imlek. Hal itu dijelaskan orang nomor satu di DKI Jakarta itu secara daring lewat video Youtube bertajuk 'Video Premiere Opening Rangkaian Jakarta Imlekan 2021' yang diunggah di laman resmi Pemprov DKI Jakarta, Kamis malam (11/2/2021).

"Izinkan atas nama Pemprov DKI Jakarta, saya mengucapkan selamat Tahun Baru Imlek ke 2572 kongzili bagi yang merayakan dan sekaligus juga semoga di tahun kerbau ini kita semua diproyeksikan dapat menjalani tahun 2021 dengan lancar, sukses dan penuh dengan tanda-tanda keberhasilan. Terima kasih Gong Xi Fa Cai!" ujar Anies dalam unggahan videonya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam pesannya untuk segenap etnis Tionghoa dan semua yang merayakan, Anies juga berujar akan pergantian shio di tahun 2021. Ia pun berharap, agar nilai dari shio kerbau dapat diteladani oleh masyarakat.

"Perayaan Imlek pada tahun 2021 ini ditandai dengan pergantian tahun shio tikus logam ke tahun shio kerbau logam putih. Sementara kita tahu kerbau adalah shio kedua dalam zodiak Tiongkok sehingga siapa pun yang lahir dalam shio tersebut dipercaya memiliki kepribadian yang tangguh, pekerja keras, bisa diandalkan, percaya serius mandiri dan juga penyabar," lanjutnya.

ADVERTISEMENT

Terkait pelaksanaan Imlek tahun ini di tengah pandemi, kegiatan diketahui akan lebih banyak dilangsungkan secara digital. Hal itu juga diungkapkan oleh Budi Santoso Tanuwibowo selaku Ketum Majelis Tinggi Agama Khonghucu Indonesia (Matakin) dalam acara webinar terpisah sore tadi.

"Kali ini kita juga mengadakan perayaan serupa, formatnya kita ubah jadi virtual baik langsung atau video. Selain virtual lebih banyak pada doa," ujarnya.

Di tengah pandemi, Budi juga kembali mengingatkan segenap etnis Tionghoa dan semua orang yang merayakan. Bahwa sedianya, pandemi COVID-19 mengingatkan setiap insan untuk melihat lagi esensi perayaan Imlek.

"Setiap perayaan yang menonjol kesan pestanya dikaitkan dengan perdagangan, tapi COVID ini memaksa kita kembali ke inti persoalan. Lebih sedikit bepergian atau tidak bepergian sama sekali. Makanan jajanan mewah berkurang, saya pinta agar dananya dialokasikan untuk memperbesar bakti sosial," ungkapnya.

Tak hanya itu, Budi juga meminta agar segenap etnis Tionghoa menahan diri untuk bersembahyang di kelenteng dan melakukannya di rumah saja pada momen Imlek ini. Selain untuk menekan kurva, ia percaya kalau doa tetap dapat didengar dari mana saja.

"Karena kita juga menghindari bersembahyang di kelenteng yang biasanya ramai. Kali ini fokus bersembahyang dari rumah saja, karena Tuhan ada di mana-mana khususnya di hati umatnya," tutupnya.




(rdy/ddn)

Hide Ads