China bikin heboh setelah mengungkapkan prototipe kereta maglev (magnetic levitation/levitasi magnetik) dengan kecepatan 620 kilometer per jam. Kereta melayang tanpa menyentuh rel itu makin kencang.
Mengutip CNN Travel, Jumat (12/2/2021) prototipe kereta maglev dengan panjang 21 meter itu memiliki bodi ramping. Perkenalan dilakukan pada 13 Januari 2021 di kota Chengdu, Provinsi Sichuan.
Kereta maglev di Sichuan itu beroperasi dengan tenaga superkonduktor suhu tinggi (HTS) bikinan China sendiri. Yakni, dikembangkan oleh Universitas Jiaotong Barat Daya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam perkenalan itu, kereta maglev ditunjukkan kala melaju di atas jalur magnet sepanjang 165 km. Selain itu, juga simulasi saat kereta maglev transit.
Profesor He Chuan, wakil presiden Universitas Jiaotong Barat Daya, mengatakan kereta itu bisa beroperasi dalam waktu 3-10 tahun.
"Sichuan memiliki sumber daya tanah jarang yang kaya, yang sangat bermanfaat bagi pembangunan jalur magnet permanen kami, sehingga mendorong pengembangan eksperimen yang lebih cepat," kata He.
Kereta maglev komersil sudah dimiliki China pada 2003 dan beroperasi di Shanghai. Teknologi suspensi elektromagnetik di Shanghai ini buatan Jerman dan membentang dari pusat kota hingga Bandara Pudong sejauh 30 km.
Kemudian, China mengembangkan sendiri jaringan kereta maglev dengan kecepatan rendah-sedang. Yakni, dioperasikan di Changsa, Provinsi Hunan, pada 2016. Keretanya bisa melaju sampai 100 kilometer per jam.
Selain China, kereta maglev sebagai transportasi umum cuma ada di dua negara lain, Jepang yang dimulai 2005 dan Korea Selatan mulai 2016. Sebab, harga untuk mengembangkannya sangat mahal.
(fem/ddn)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol