Perhatian! Stasiun Bandung Layani GeNose C19 Mulai 15 Februari

Stasiun Bandung melayani GeNose C19 mulai 15 Februari 2021. Menambah panjang layanan stasiun untuk tes Covid-19 menggunakan napas itu.

Dengan stasiun Bandung juga melayani GeNose C19 maka PT KAI telah memiliki layanan tersebut di delapan stasiun. Tujuh stasiun lain adalah Pasar Senen, Yogyakarta, Gambir, Solo Balapan, Cirebon, Semarang Tawang, dan Surabaya Pasar Turi.

Pemeriksaan dengan menggunakan nafas dan alat buatan UGM itu sesuai dengan SE Kemenhub nomor 20 Tahun 2021 terkait syarat bagi pengguna jasa kereta api jarak jauh. Mereka diwajibkan menunjukkan surat keterangan GeNose C19 atau Rapid Test Antigen atau RT-PCR dengan hasil Negative.

"Penambahan pelayanan pemeriksaan GeNose C19 ini merupakan hasil sinergi BUMN antara KAI dan Rajawali Nusantara Indonesia melalui anak usahanya Rajawali Nusindo dan Universitas Gadjah Mada sekaligus juga merupakan bentuk peningkatan pelayanan yang kami berikan bagi pengguna jasa KA dalam rangka pemenuhan persyaratan perjalanan kereta api," kata Manager Humasda Daop 2 Bandung, Kuswardoyo, Sabtu (13/2/2021).

GeNose C19 dinilai memiliki keunggulan murah, cepat, dan akurat. Dia mengatakan, surat keterangan negatif GeNose C19 atau Rapid Test Antigen atau RT-PCR, sampelnya diambil dalam kurun waktu maksimal 3x24 jam (tiga hari) sebelum jam keberangkatan.

"Karena masa berlakunya 3x24 jam, jadi kalau mereka berangkat tanggal 14 (misalnya) maka sampel bisa di ambil tanggal 13,12, atau 11," ujarnya.

Sementara itu, khusus untuk keberangkatan selama libur panjang atau libur keagamaan, sampelnya diambil dalam kurun waktu maksimal 1x24 jam sebelum jam keberangkatan.

Kuswardoyo mengatakan syarat untuk dapat melakukan pemeriksaan GeNose C19 di stasiun di antaranya calon penumpang harus memiliki tiket atau kode booking kereta api jarak jauh yang sudah lunas, kemudian selama 30 menit sebelum melaksanakan pemeriksaan, calon penumpang dilarang merokok, makan, dan minum (kecuali air putih) untuk meningkatkan akurasi hasil.

Secara teknis, pada saat pelaksanaan calon penumpang diminta untuk meniup kantong hingga penuh dan mengikuti arahan dari petugas atau petunjuk yang ada di lokasi pemeriksaan. Mengenai tarif yang dikenakan untuk memperoleh layanan GeNose C19 ini hanya sebesar Rp 20.000.

Dia mengatakan KAI akan selalu memastikan bahwa yang dapat melakukan perjalanan menggunakan KA adalah pengguna jasa yang dalam kondisi sehat dan memenuhi persyaratan sesuai ketentuan pemerintah.

"Penyediaan layanan GeNose C19 itu juga merupakan perwujudan dari dukungan KAI Daop 2 bangga buatan Indonesia," kata Kuswardoyo.

Terungkap! Status Tanah Sengketa di kawasan Stasiun Lempuyangan Yogyakarta

Terungkap! Status Tanah Sengketa di kawasan Stasiun Lempuyangan Yogyakarta