Gubernur Bali I Wayan Koster meminta pelaku pariwisata Bali tetap optimistis menghadapi pandemi Covid-19. Bukan waktunya untuk menyerah.
"Dalam situasi ini, saya berharap para pelaku pariwisata jangan kehilangan semangat, harus tetap optimistis. Jangan terbawa arus kesedihan dan keterpurukan. Momentum ini kita gunakan untuk melakukan konsolidasi, mulat sarira untuk membangun pariwisata yang lebih kuat," kata Koster dalam keterangan tertulisnya yang diterima detikcom, Sabtu (13/2/2021).
"Namun harus disadari juga, pariwisata sangat sensitif, sangat rentan akan gangguan seperti adanya bencana alam dan virus seperti saat ini," kata Gubernur Bali asal Desa Sembiran, Kecamatan Tejakula, Kabupaten Buleleng itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Koster berjanji pemerintah tidak tinggal diam dan terus berupaya mencari jalan untuk membantu para pelaku pariwisata. Di antaranya dengan penyaluran hibah pariwisata, penyaluran bantuan bagi tenaga kerja, pengajuan pinjaman lunak hingga penyusunan skema pemulihan pariwisata.
"Kita tata kembali pariwisata kita. Begitu pandemi berakhir, kita sudah siap dengan tatanan baru, sistem baru dan spirit baru untuk pariwisata yang lebih baik," ujar Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Bali itu.
"Kita harus bersabar dulu di tengah pandemi ini. Kita siapkan tata kelola kepariwisataan yang lebih baik, yang berbasis budaya, berkualitas dan berdampak secara ekonomi dari hulu ke hilir. Kita mundur lima langkah ke belakang, tetapi nanti pariwisata Bali setelah pandemi harus maju sepuluh langkah ke depan," dia menambahkan.
Sementara itu, Ketua Badan Pimpinan Daerah Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (BPD PHRI), Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada Gubernur Bali beserta jajaannya yang memberi perhatian tinggi kepada sektor pariwisata.
Menurutnya, berbagai kebijakan kepariwisataan, baik dalam bentuk peraturan gubernur (Pergub) maupun peraturan daerah (Perda), telah diregulasikan untuk membangun sektor pariwisata. Sehingga nantinya, baik sektor pariwisata, budaya dan pertanian akan dapat berjalan harmonis dalam bingkai Visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali.
(fem/fem)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum