Raja narkoba dari Kolombia Pablo Escobar meninggalkan warisan hewan-hewan liar. Kuda nil yang beranak-pinak dan hidup liar dekat dengan perkampungan diancam untuk dimusnahkan.
Escobar meninggal dunia setelah ditembak mati pada usia 44 pada tahun pada 1993. Di masa hidupnya bandit yang memiliki kekayaan 24 miliar pound sterling itu menyelundupkan hewan-hewan yang tidak biasa untuk mengisi perkebunan Hacienda Napoles seluas 20 km persegi. Satwa-satwa itu di antaranya kuda nil, kijang, gajah, jerapah, burung unta, badak, antelop, dan zebra.
Di sana juga terdapat vila, enam kolam renang, pesawat hovercraft, bandara pribadi, trek balap, dan arena adu banteng. Selain itu, ada terdapat gerbang masuk yang di atasnya terdapat pesawat yang dia gunakan untuk melakukan pengiriman obat pertamanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Waktu itu, dia memiliki 700 pekerja untuk menjaga satwa-satwa tersebut. Selain itu, ada pula sekawanan burung putih untuk bertengger di pepohonan di samping rumahnya.
Dalam prosesnya, binatang-binatang itu diwariskan ke kebun binatang yang dikelola pemerintah daerah Medellin. Tapi, satu kuda nil jantan dan empat kuda nil betina dinilai terlalu merepotkan untuk dipindahkan.
Kuda nil itu kemudian dibiarkan berkeliaran di sekitar bekas perkebunan mewahnya. Kini kuda nil itu beranak-pinak. Dengan jumlah yang semakin bertambah, mencapai 120 ekor kuda nil itu dinilai mulai mengganggu. Apalagi, diperkirakan pada tahun 2035, kuda nil itu bisa mencapai angka 1.500 ekor.
Beberapa kuda nil yang memiliki bobot 5 ton telah menyerang orang-orang yang tinggal di sekitar perkebunan itu. Selain itu, ada juga kekhawatiran bahwa mereka bisa menyingkirkan spesies asli.
Ya, Di Amerika Selatan, kuda nil itu bisa dibilang tidak memiliki tantangan apapun. Mereka tidak memiliki musuh predator-predator alami seperti singa atau buaya, yang biasanya mengincar anak-anak kuda nil sebagai santapan. Selain itu, alam juga lebih bersahabat, tidak ada kekeringan ekstrem seperti di Afrika.
"Kuda nil itu menyebar di lembah sungai terbesar di Kolombia, yang menjadi tempat mencari nafkah ribuan warga. Sudah ada penampakan kuda nil sejauh 370 km dari Hacienda Napoles," kata pakar biologi Kolombia yang salah satu penulis studi itu, Nataly Castelblanco, kepada BBC.
Ancaman bahaya itu membuat ilmuwan menyerukan agar hewan tersebut dimusnahkan. Rencana itu diungkapkan pekan lalu.
"Kami jelas-jelas merasa kasihan atas hewan-hewan itu namun, sebagai ilmuwan, kami harus jujur," ujar Castelblanco.
"Kuda nil merupakan spesies yang invasif di Kolombia dan bila kita tidak membunuh sebagian dari populasi mereka saat ini, situasinya bisa jadi tidak terkendali dalam 10 atau 20 tahun mendatang," dia menambahkan.
(fem/fem)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol