Fakta Menyedihkan di Balik Foto 'Sungai Emas' yang Diambil NASA

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Fakta Menyedihkan di Balik Foto 'Sungai Emas' yang Diambil NASA

Wahyu Setyo Widodo - detikTravel
Rabu, 17 Feb 2021 16:20 WIB
Bekas tambang emas ilegal di Peru
Foto: Foto Sungai Emas viral yang diambil NASA di Peru (NASA)
Madre de Dios -

Baru-baru ini, NASA mempublikasikan foto 'Sungai Emas' yang diambil di Peru. Foto itu jadi viral. Namun ada sebuah fakta menyedihkan terkait foto itu.

Lembaga antariksa AS, NASA mengunggah foto 'Sungai Emas' dari Peru yang menampilkan penampakan guratan tanah berwarna keemasan yang berbentuk mirip dengan sungai terbentang di atas permukaan bumi.

Foto tersebut diambil dari atas langit Peru, tepatnya di kawasan hutan hujan tropis Madre de Dios. Foto diambil dari International Space Station (ISS) oleh salah satu astronot NASA.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski terlihat indah, seperti sungai emas yang berkilauan dari atas langit, namun ternyata di balik foto tersebut, tersembunyi sebuah fakta yang sangat miris.

Dilansir detikTravel dari CNN, Rabu (17/2/2021), Sungai Emas itu bukanlah sungai betulan, melainkan bekas lubang tambang ilegal yang ditinggalkan oleh empunya. Isi lubang itu adalah air beracun dengan aneka senyawa kimia.

ADVERTISEMENT
Bekas tambang emas ilegal di PeruBekas tambang emas ilegal di Peru Foto: AP

Tambang ilegal itu sengaja ditinggalkan empunya setelah mereka berhasil mengeruk hasil bumi yang ada di dalamnya. Padahal, dulunya kawasan ini adalah hutan hujan tropis yang amat asri dan hijau.

Tambang emas ilegal di Madre de Dios telah menghidupi sekitar 10 ribu warga yang tinggal di sana, menjadikan Madre de Dios sebagai salah satu tambang emas ilegal terbesar di dunia.

Meski menghidupi hajat hidup ribuan orang, tetapi tambang emas ilegal di Madre de Dios membuat kerusakan lingkungan yang sangat parah. Pertambangan ilegal jadi pemicu terbesar deforestasi di kawasan tersebut.

Senyawa merkuri yang digunakan untuk mengekstrak logam mulia emas juga meninggalkan dampak polusi yang tak kalah serius untuk lingkungan.

Meningkatnya harga emas dunia belakangan ini juga mempengaruhi laju peningkatan tambang ilegal. Booming emas di Peru diikuti oleh meningkatnya prostitusi dan juga perang senjata antar geng penambang emas ilegal.

Studi terakhir di Januari 2019 yang dilakukan Monitoring of the Andrean Amazon Project (MAAP), menyebut pertambangan emas ilegal di Peru telah menghancurkan hutan seluas 9.279 hektar. Data tersebut jauh lebih tinggi dari tahun sebelumnya, yaitu sekitar 9.160 hektar.




(wsw/fem)

Hide Ads