Sebuah pengalaman tak mengenakkan dialami seorang wanita saat sedang liburan di Alaska. Ia mendadak diserang beruang saat sedang ke toilet.
Adalah Shannon Stevens, wanita malang yang mengalami kejadian penyerangan oleh beruang tersebut. Dilansir detikTravel dari Associated Press (AP), Sabtu (20/2/2021), peristiwa itu diketahui terjadi pada hari Kamis lalu (18/2).
"Saya pergi ke sana dan duduk di toilet, tiba-tiba sesuatu menggigit bokong saya. Saya melompat dan berteriak saat itu," ujar Shannon.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kronologisnya, kala itu Shannon bersama saudaranya Erik dan pacarnya tengah berwisata ke pedalaman Alaska pada 13 Februari lalu dan tinggal di pondok kayu. Lokasinya berada di Haines, Alaska.
Ketika beruang itu menyerang Shannon, sang adik mendengar teriakan kakaknya dan seketika itu pergi beranjak menghampiri kakaknya. Setibanya di lokasi, Shannon tampak tengah mengobati luka yang dideritanya.
Malah, awalnya mereka mengira kalau Shannon terluka karena digigit oleh tupai atau sejenisnya.
"Saya membuka toilet dan melihat wajah beruang dari balik toilet, dia tengah mengintip dari balik lubang," ujar Erik.
Menyadari kehadiran sang beruang, mereka pun segera berlari menyelamatkan diri ke pondok mereka. Sesampainya, mereka segera mengobati luka yang diderita Shannon dengan pertolongan pertama.
"Berdarah, tapi tidak seburuk itu," ujar Shannon.
Esok paginya, mereka mendapati jejak kaki beruang di sekitar pondok mereka. Beruntung, sang beruang telah pergi meninggalkan pondok.
"Anda dapat melihat jejaknya di salju, datang ke sisi rumah," jelasnya.
Menurut ahli Biologi Carl Koch, ia mencurigai bahwa itu adalah beruang hitam. Jejak kaki serupa juga didapatnya dari tetangganya lewat sebuah foto.
Lebih lanjut, Koch menyebut kalau luka yang diderita Shannon bukan berasal dari gigitan. Melainkan cakarnya yang tajam.
(rdy/rdy)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!