Inggris memperketat aturan perjalanan. Tapi, empat pemuda ini malah bandel sampai-sampai dikenai denda.
Aturan itu mengharuskan semua yang datang atau pulang ke Inggris wajib untuk melaporkan detail perjalanan. Protokol tersebut diberlakukan untuk semua orang, khususnya mereka yang datang menggunakan transportasi udara.
Dikutip detikTravel dari Guardian, Minggu (21/2/2021), empat penumpang pesawat di Bandara Birmingham ditangkap karena tidak jujur. Mereka tidak mau memberitahu asal penerbangan kepada petugas bandara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mereka memang sengaja untuk tidak menyebutkannya. Karena, ternyata mereka baru saja datang dari negara yang dianggap sebagai daftar merah Covid-19 dari 33 negara merah virus Corona yang dibuat Inggris.
Data itu menjadi salah satu cara penelusuran orang masuk ke Inggris untuk memudahkan menekan laju penyebaran infeksi virus Corona.
Sekuat apapun menyembunyikan bangkai, baunya akan tercium juga. Begitu juga dengan empat pria ini.
"Jadi, ada beberapa orang yang berusaha menyembunyikan rute perjalanannya tapi tidak berhasil," ujar Chris Todd, asisten sementara kepala polisi West Midlands.
Dalam prosesnya, empat penumpang yang baru saja tiba di Bandara Birmingham harus membayar denda sebagai sanksinya. Mereka harus merogoh kocek mencapai 10.000 euro atau sekitar Rp 169 jutaan.
Selain mendata asal negara traveler yang baru saja tiba, pemerintah Inggris juga mewajibkan orang yang datang untuk melakukan karantina mandiri di hotel.
Kebijakan ini mengatur semua warga Inggris dan penduduk tetap Inggris yang berasal dari 33 negara untuk melakukan isolasi di hotel selama 10 hari. Selain itu, mereka juga wajib melakukan tes Covid-19.
Siapa saja yang memberikan informasi palsu terkait aturan ini akan mendapatkan hukuman sampai 10 tahun penjara.
Untuk lokasi karantina, pemerintah Inggris sudah menandatangani kontrak dengan 16 hotel. Di sana akan tersedia 5.000 kamar yang lokasinya dekat dengan bandara Inggris. Selain itu ada 58.000 kamar lagi yang disiagakan jika permintaan membeludak.
Orang-orang yang melakukan karantina selama 11 malam akan dikenakan biaya 1.750 euro. Biaya ini sudah termasuk transportasi, makanan, akomodasi dan keamanan, serta layanan dan tes Covid-19.
Sebelum masuk Inggris, mereka juga harus menunjukkan hasil tes negatif Covid-19 yang berlaku selama 3 hari dan memesan paket karantina tadi. Tes Covid-19 akan rutin dilakukan pada hari kedua dan kedelapan di masa karantina.
Sementara itu, untuk turis yang berasal dari negara yang termasuk dalam daftar merah tidak boleh masuk ke Inggris. Beberapa negara yang masuk daftar ini adalah Amerika Selatan, Afrika Selatan, dan Portugal.
Untuk pelancong yang dinyatakan positif di bandara akan dikenakan biaya tambahan 152 euro per hari.
"Saat ini ilegal bepergian ke luar negeri untuk liburan. Kami berharap orang-orang yang datang dari salah satu negara daftar merah dapat menutupi biaya mereka," ujar Boris Johnson, PM Inggris.
(bnl/fem)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum