Mimpi miliarder teknologi Elon Musk memasang satelit internet Starlink tidak mulus. Sebuah desa di Prancis utara menolak.
Desa itu Saint-Senier-de-Beuvron yang memiliki populasi 350 orang. Warga desa itu tidak terlalu senang menjadi lokasi stasiun bumi untuk proyek Starlink Musk itu.
"Proyek ini benar-benar baru. Kami tidak mengetahui dampak sinyal ini," kata Noemie Brault, wakil walikota Saint-Senier-de-Beuvron, kawasan yang hanya berjarak 20 kilometer dari Mont Saint, seperti dikutip AFP, Jumat (19/2/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sebagai tindakan pencegahan, dewan kotapraja mengatakan tidak," dia menegaskan.
Starlink terdiri dari ribuan satelit kecil yang dikirim secara massal ke orbit bumi yang rendah. Rendahnya orbit satelit menyebabkan satu satelit hanya bisa menjangkau area yang jauh lebih kecil. Sehingga, dibutuhkan jumlah satelit yang lebih banyak untuk menyediakan layanan ke seluruh penjuru bumi.
Kontraktor Starlink telah mendapatkan persetujuan dari Prancis untuk memasang sembilan kubah, bola dunia setinggi tiga meter yang melindungi antena. Salah satunya di Saint-Senier.
Pada bulan Desember, Saint-Senier mengeluarkan keputusan untuk memblokir konstruksi di lapangan.
"Itu membuat kami khawatir karena kami tidak memiliki data tentang efek akhir dari sinyal tersebut pada kesehatan manusia atau hewan," kata Brault, yang juga seorang petani.
"Dan, ketika Anda mendengar bahwa dia ingin menanamkan chip di otak orang, itu menakutkan," kata pria berusia 34 tahun itu mengacu pada proyek Neuralink Musk.
Francois Dufour, anggota Green council, dan pensiunan petani, mengatakan dia yakin warga mempunyai alasan kuat untuk khawatir.
"Risiko dari gelombang elektromagnetik adalah sesuatu yang telah kita lihat dengan jaringan listrik bertegangan tinggi, yang telah mengganggu banyak petani di daerah tersebut," katanya.
"Selain itu, jaringan sosial, internet, mereka sudah ada, mengapa kita perlu mencari internet di bulan?" ujarnya.
Badan frekuensi radio nasional Prancis ANFR, yang menyetujui stasiun internet satelit Starlink, mengatakan bahwa peralatan itu tidak akan menimbulkan risiko bagi penduduk. Sebab, jaringan akan memancar langsung ke angkasa.
(fem/ddn)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol