Biasanya Populer, Lereng Ski Italia Masih Harus Tutup Dulu

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Biasanya Populer, Lereng Ski Italia Masih Harus Tutup Dulu

Elmy Tasya Khairally - detikTravel
Rabu, 17 Feb 2021 19:05 WIB
Lereng Ski Italia
Ilustrasi ski (Foto: iStock)
Jakarta -

Saat musim dingin, aktivitas ski sangat diminati oleh turis di Italia. Namun ternyata tidak untuk tahun ini.

Melansir Fox News, Minggu (21/2/2021), para pejabat di Italia memutuskan untuk menunda pembukaan lereng ski. Padahal di tahun-tahun sebelumnya, ski memainkan peran yang penting dalam meningkatkan sektor pariwisata di negara itu.

Hal tersebut dilakukan karena adanya warga Italia yang terinfeksi varian virus Corona baru. Kebijakan ini diumumkan saat beberapa pemilik resor ski dan operator ski tengah bersiap untuk menyambut wisatawan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menteri Kesehatan Italia, Roberto Speranza memberlakukan peraturan yang melarang pembukaan lereng ski setidaknya sampai 5 Maret 2021. Menurut laporan tersebut, 17,8% orang baru-baru ini terinfeksi virus Corona baru yang ditemukan di Inggris.

Sementara itu, operator resor ski berharap bisa segera buka dan menyambut kembali wisatawan. Keadaan mereka sudah cukup terpuruk akibat pandemi virus Corona.

ADVERTISEMENT

Ya, kerugian yang signifikan mereka alami karena resor ski tutup selama musim dingin, termasuk musim liburan, di mana biasanya banyak wisatawan datang.

Anggota industri ski pun mengeluh karena mereka sudah berinvestasi besar-besaran untuk menyiapkan lereng dan lift. Namun pemerintah menolak izin mereka untuk buka.

Menanggapi hal tersebut, Perdana Menteri Mario Draghi berjanji akan memberikan kompensasi industri atas kerugian yang didapatkan anggota industri ski.

Italia memiliki total kasus virus Corona sebanyak 2,73 juta, 2,24 orang yang telah sembuh dan 93.835 orang meninggal dunia. Sedangkan rata-rata penambahan kasus dalam 7 hari terakhir adalah sebanyak 12.074.

Negara ini telah terpukul parah oleh pandemi. Untuk mencegah penyebaran pemerintah pun memberlakukan peraturan yang ketat.

Industri pariwisata Italia dilaporkan mengalami kerugian besar, terutama karena pemerintah membatasi perjalanan dari luar negeri.




(elk/msl)

Hide Ads