Imbas insiden pesawat Boeing 777-200 milik United Airlines terbakar di udara membuat Boeing menyarankan maskapai melakukan pengecekan ulang pada pesawat.
Pesawat yang terbakar itu menggunakan mesin Pratt & Whitney 4000-112. Sejauh ini pesawat digunakan oleh beberapa maskapai di Amerika, Jepang serta Korsel.
Sementara di Indonesia, dalam catatan detikcom, Garuda dan Lion Air yang punya armada pesawat banyak tidak menggunakan pesawat 777-200 ini. Garuda menggunakan 10 pesawat Boeing 777 model lain yakni 777-300ER. detikcom masih menghubungi Garuda untuk status pesawat ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Maskapai Jepang ANA, sudah melakukan grounded pesawat yang menggunakan mesin itu. Mereka kemudian beralih menggunakan 787 untuk penerbangan komersial. Maskapai Jepang lainnya, Japan Airlines juga sudah mengoperasikan pesawat lain.
Sementara maskapai Korea, Asiana memiliki 9 pesawat 777 dengan mesin Pratt & Whitney namun semua pesawat saat ini dalam kondisi diparkirkan karena rendahnya permintaan perjalanan.
Sebelum insiden di Denver, pesawat Boeing 777-200 milik Japan Airlines pernah mengalami masalah yang serupa pada 4 Desember lalu.
Seputar pesawat Boeing 777-200
Boeing 777 merupakan lini pesawat jetliners yang banyak digunakan maskapai. Pesawat ini sanggup mengangkut banyak penumpang dengan kemampuan perjalanan nonstop yang cocok digunakan di bandara-bandara sibuk atau juga untuk pesawat kargo.
Boeing 777 mulai beroperasi pada Juni 1995. Sejak saat itu setidaknya ada 5 model pesawat komersial dan kargo.
777 sanggup membawa penumpang antara 312-388 traveler tergantung konfigurasi pesawat yang dipesan oleh maskapai.
Being 777-200 sanggup menempuh perjalanan sejauh 9.480-17.205 km. Jadi untuk menghubungkan kota-kota seperti London-New York, Denver-Honolulu, Tokyo-San Francisco, pesawat ini akan melakukannya dengan mudah.
Selain menggunakan mesin jet dari Pratt & Whitney yang bermasalah, Boeing 777 juga menggunakan mesin buatan GE, Rolls-Royce Trent.
(ddn/ddn)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!