Pemerintah London sedang membangun bukit di jantung kota. Itu demi menggaet pengunjung untuk kembali menjejak pusat kota.
Dirancang oleh John Nash pada tahun 1828, destinasi wisata baru itu dinamai Marble Arch. Melansir Lonely Planet, Kamis (25/2/2021), pembangunannya dipindahkan ke sebelah Speaker's Corner dari tempat asli di depan Istana Buckingham pada tahun 1851.
Marble Arch Hill akan menjadi bangunan setinggi 25 meter. Tujuan pembangunan utamanya sebagai penghubung antara Oxford Street dan Hyde Park.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari Marble Arch Hill, traveler bisa melihat pemandangan langka ke taman dan Marble Arch. Pembangunan itu diinisiasi oleh Dewan Kota Westminster yang ingin menciptakan daya tarik baru di daerah tersebut menyusul kondisi yang diakibatkan oleh pandemi Covid-19.
Instalasi dirancang oleh MVRDV ini terdiri dari bagian rumput dan pepohonan seperti taman. Marble Arch Hill akan memiliki struktur perancah sebagai alasnya, yang akan menopang kayu lapis dan lapisan tanah yang dibutuhkan lapisan rumput untuk tumbuh.
![]() |
Struktur Marble Arch Hill akan disesuaikan pada titik-titik strategis untuk menampung kebun besar yang akan menjadi rumah bagi pepohonan.
Pengunjung bisa mendaki Marble Arch Hill hingga ke pojok sudut pandang melalui jalan setapak yang berkelok-kelok ke atas lereng selatan bukit. Setelah itu mereka akan turun ke aula di jantung bukit.
Itu merupakan ruang berlubang yang akan digunakan untuk berbagai acara, pameran, dan acara lainnya. Menurut perancangnya, pembangunan Marble Arch Hill bertujuan untuk memperluas Hyde Park dan mengubah sudut pandangnya.
"Proyek ini adalah kesempatan bagus untuk memberikan daya tarik bagi wisatawan. Karena, lokasi ini sangat dikenal di London," kata mitra pendiri MVRDV, Winy Maas.
"Marble Arch Hill adalah lokasi yang penuh dengan kontradiksi, dan desain kami menonjol di situ. Dengan menambahkan elemen bukit ini, kami memberikan sentuhan pada tata letak perkotaan sekeliling Marble Arch, dan memberikan pandangan tentang masa depan daerah tersebut," dia menambahkan.
(msl/fem)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol