Dua ekor singa dan seekor gorila di Praha dilaporkan terjangkit COVID-19. Gejala yang dialami mirip dengan manusia.
Dilansir dari Reuters, satwa-satwa tersebut tinggal di Taman Margasatwa Praha. Saat ini, Praha sedang menerapkan karantina wilayah (lockdown) sehingga tak ada pengunjung yang datang ke sana. Akan tetapi, COVID-19 tetap menyerang singa dan gorila tersebut.
"Singa Jamvan dan Suchi serta gorila jantan Richard dinyatakan positif pada hari ini. Gejala mereka sejauh ini ringan. Singa-singa itu mengalami pilek dan batuk. Richard lelah dan kehilangan nafsu makan," kata Direktur Miroslav Bobek melalui akun Facebooknya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bobek memperkirakan, para satwa kemungkinan besar terpapar COVID-19 dari karyawan margasatwa. Sementara itu, hewan lain masih dicek kondisinya.
Kasus COVID-19 di Republik Ceko secara umum memang tengah melonjak. Kasusnya pun termasuk yang tertinggi di dunia berdasarkan basis per kapita. Hingga Jumat (26/2/2021) malam, kasusnya mencapai 1,2 juta.
Sebelumnya, dua ekor gorila di Kebun Binatang San Diego, Amerika Serikat juga dinyatakan positif COVID-19. Para gorila ini mulanya mengalami gejala batuk. Setelah dicek, mereka ternyata terinfeksi COVID-19.
"Selain sesak dan batuk, gorila dalam keadaan baik-naik saja," kata Direktur Eksekutif Kebun Binatang San Diego, Lisa Peterson.
"Kelompok itu tetap dikarantina bersama dan sedang makan dan minum. Kami berharap (mereka) bisa sembuh total," dia menambahkan.
Para gorila ini diduga tertular karyawan kebun binatang yang terinfeksi COVID-19 tanpa gejala. Padahal kebun binatang sudah menerapkan protokol kesehatan dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC). Para karyawan juga memakai APD saat berada di dekat gorila.
Setelah menjalani perawatan intensif, para gorila ini akhirnya dinyatakan sembuh dari COVID-19.
(pin/ddn)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol
Tragedi Juliana di Rinjani, Pakar Brasil Soroti Lambatnya Proses Penyelamatan