Bandara Incheon Diteror, Diduga Pelakunya ABG

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Bandara Incheon Diteror, Diduga Pelakunya ABG

Femi Diah - detikTravel
Minggu, 28 Feb 2021 22:08 WIB
Bandara Incheon
Bandara Incheon diteror pesan penyerangan. (Getty Images/raisbeckfoto)
Incheon -

Seorang Youtuber Anak Baru Gede (ABG) menjadi tersangka pelaku ancaman teror terhadap Bandara Incheon, Korea Selatan. Dia baru berusia 12 tahun.

Dikutip dari Koreanherald, Sabtu (28/2/2021), berdasarkan laporan Korps Polisi Bandara Internasional Incheon, bocah laki-laki itu lahir di Korea Selatan dan tinggal di Amerika Serikat.

Dia dituduh mengunggah video YouTube yang isinya berupa peringatan bakal ada serangan di Bandara Incheon, sebelah Barat Seoul. Dia bilang serangan tersebut terjadi 1 Maret pukul 11.00, tepat di Hari Gerakan Kemerdekaan Korea Selatan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Video itu pendek, durasinya sekitar 10 detik itu. Video tersebut diunggah pada Minggu (21/2/2021).

Kemudian narasi video itu diubah menjadi pesan bahwa Osama Bin Laden, Pemimpin Al Qaeda dan dalang serangan teroris 11 September, tidak boleh disalahkan.

ADVERTISEMENT

Kepolisian Bandara Incheon pun melakukan penyelidikan terhadap video tersebut pada Selasa (23/2). Mereka menggandeng Google, perusahaan induk YouTube.

Lokasi ABG itu diketahui lewat pelacakan lokasi log in-nya, rupanya video tersebut diunggah di AS.

Kepolisian kemudian menutup akun Youtube si bocah tersebut. Pemilik terancam tuduhan pelanggaran Undang-Undang Keamanan Penerbangan.

Sementara itu, di kawasan Bandara Incheon, yang menyabet predikat bandara terbaik selama tiga tahun beruntun 2006 hingga 2008, dan menjadi peringkat pertama bandara paling sering disebut di Instagram pada 2018 itu, keamanan ditingkatkan. Itu sebagai tindakan pencegahan.

Kepolisian bilang kemungkinan serangan teroris sangat kecil.

"Tampaknya sulit mencari cara untuk menanyai YouTuber yang mengunggah video itu setelah mendapat kerja sama dari otoritas asing," sebut kepolisian setempat.




(fem/ddn)

Hide Ads