Di tengah pandemi, kontak fisik menjadi hal yang dihindari. Terkait itu, Dubai jadi negara pertama yang terapkan verifikasi digital.
Maskapai Emirates bekerja sama dengan Otoritas Kesehatan Dubai (DHA) tengah bekerjasama untuk menerapkan hal tersebut. Khususnya terkait catatan medis sehubungan dengan COVID-19, seperti hasil tes hingga vaksin.
Di bawah semangat itu, keduanya akan menghubungkan sistem IT milik DHA dengan sistem pemesanan reservasi milik Emirates untuk pengecekan terkait COVID-19.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dikumpulkan detikTravel dari berbagai sumber, Senin (1/3/2021), kabarnya sistem verifikasi digital itu akan segera diimplementasikan pada bulan Maret ini seperti diberitakan media Gulfnews.
"Sangat mungkin untuk mengkombinasikan kapasitas kami untuk mengimplementasikan verifikasi digital dengan catatan medis COVID-19, di mana memungkinkan verifikasi dokumen tanpa kontak di Bandara Dubai," ujar Bos Emirates, Sheikh Ahmed bin Saaed Al Maktoum.
Lewat cara itu, Dubai akan lanjut mengimplementasikan cara efektif dan seimbang untuk melaksanakan kontrol COVID-19 serta menjalankan industri penerbangan di saat bersamaan.
Pengumuman itu datang setelah Asosiasi Transportasi Udara Internasional atau IATA mengimbau pemerintah dunia untuk mengadopsi framework global untuk sertifikasi dan tes COVID-19.
Apa itu verifikasi digital?
Verifikasi digital merupakan sebuah sistem baru yang nantinya akan digunakan oleh maskapai dan otoritas penerbangan di seluruh dunia. Lewat sistem yang dibangun secara digital itu, memungkinkan paspor traveler dilengkapi dengan keterangan test sebelum keberangkatan serta detil vaksin.
Dengan cara itu, pihak maskapai dan imigrasi di negara tujuan dapat dengan mudah melakukan pengecekan data penumpang dan menyesuaikannya dengan ketentuan di negara masing-masing.
Dewasa ini, sistem itu telah diluncurkan oleh perusahaan teknologi dunia penerbangan SITA lewat apa yang disebut 'Health Protect.' Sebuah wadah yang dapat menolong penumpang, maskapai hingga pemerintah untuk berbagi informasi kesehatan dan vaksinasi.
Di mana tahap uji coba telah dilakukan oleh penumpang di Uni Emirat Arab dan berlangsung sukses. Tahap uji coba selanjutnya akan dilakukan di Bandara Malpensa Milan.
(rdy/ddn)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!