Ada Ancaman Bom, Taj Mahal Ditutup

Taj Mahal kembali viral karena bom. Kali ini monumen cinta itu harus ditutup karena ancaman bom.

Dilansir dari media lokal, Taj Mahal yang terletak di Agra, Uttar Pradesh terpaksa ditutup sementara waktu. Menurut laporan, ada sebuah telepon yang datang ke pihak Taj Mahal dan mengatakan bahwa ada bom yang disimpan di dalam monumen.

Mendengar berita ini, tim dari Kepolisian Agra dan CISF melakukan pencarian intensif di dalam kompleks Taj Mahal. Tak ingin membuat panik, wisatawan yang ada di dalam monumen segera dievakuasi.

Baik pintu keluar dan masuk langsung ditutup saat itu juga. Taj Mahal terasa mencekam di waktu itu.

Setelah diselidiki, ancaman tersebut datang dari UP Firozabad. Tim yang tak mau kehilangan jejak segera melakukan pengecekan telepon dari sana. Tak hanya di dalam monumen, semua lokasi dan sekitar Taj Mahal juga diperiksa oleh polisi. Regu penjinak bom bahkan sudah siap beraksi jika dibutuhkan.

Sejauh ini, tak ada benda mencurigakan yang ditemukan. Menurut kantor berita PTI, ancaman bom di Taj Mahal dinyatakan hoax. Polisi dalam beberapa waktu kemudian menangkap pria yang membuat telepon ancaman bom dan tengah mencari motifnya.

Bukan Kali Pertama Ada Ancaman Bom di Taj Mahal

Kejadian ini bukanlah yang pertama. Sebelumnya, Taj Mahal juga pernah mendapatkan ancaman bom. Polisi dan badan keamanan menggeledah semua tempat dan menyatakan bahwa itu adalah tipuan semata.

Saat itu lampu di sekitar Taj Mahal dinyalakan. Anjing pelacak juga dibawa masuk untuk membantu pencarian bom. Semua lokasi sudah diperiksa dan tak ada tanda-tanda keberadaan bom. Akhirnya operasi pencarian dibatalkan.

Taj Mahal sendiri sudah dibuka mulai 2 Januari lalu. Hari pertama, Taj Mahal sudah kebanjiran wisatawan. Tercatat ada 20.190 karcis yang terjual hari itu. Sebelumnya Taj Mahal mengharuskan pembelian tiket melalui sistem online. Tapi kini Taj Mahal kembali menerima pembelian tiket secara langsung.

Di era new normal Taj Mahal hanya boleh dikunjungi oleh 5.000 wisatawan per hari. Kompleks pemakaman Mumtaz Mahal juga sempat ditutup selama 188 hari akibat pandemi.