Syarat Penerbangan Jakarta-Manado dan Suasana di Pesawat

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Syarat Penerbangan Jakarta-Manado dan Suasana di Pesawat

Femi Diah - detikTravel
Jumat, 05 Mar 2021 07:16 WIB
Protokol kesehatan di bandara
Bandara Sam Ratulangi di Manado (Femi Diah/detikTravel)
Jakarta/Manado -

Protokol kesehatan menjadi hal lumrah dalam penerbangan saat pandemi virus Corona. Termasuk, terbang dari Bandara Soekarno-Hatta menuju Bandara Sam Ratulangi di Manado.

detikcom mendapatkan pengalaman itu dalam perjalanan Kamis (4/3/2021). Syarat terbang berupa hasil tes antigen yang tervalidasi dan memakai masker merupakan dua poin wajib untuk penumpang.

Penerbangan dimulai dari H-1. Yakni, menjalani tes antigen di salah satu klinik kesehatan di Jakarta Selatan. Sayangnya, hasil tes dari klinik ini tidak terkoneksi dengan eHac atau Indonesia Health Alert Card alias kartu kesehatan yang wajib dimiliki setiap traveler untuk perjalanan, melalui bandara, pelabuhan, dan pos perbatasan daratan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Protokol kesehatan di bandaraProtokol kesehatan di Bandara Soekarno Hatta saat antrean validasi hasil tes antigen(Femi Diah/detikTravel)

eHac sudah memudahkan traveler untuk membuat validasi hasil tes antigen, rapid ataupun swab PCR secara online. Andai klinik atau rumah sakit belum terkoneksi, traveler harus melalui antrean validasi hasil tes tersebut di bandara. Sebaiknya, kartu hasil tes antigen/rapid/swab PCR tersebut dicetak.

ADVERTISEMENT

[Gambas:Instagram]



Prosedur penerbangan lainnya seperti yang sudah-sudah, traveler hanya perlu check in secara online ataupun di counter yang disediakan di bandara untuk mendapatkan tiket pesawat.

Hasil tes antigen/rapid.swab PCR itu menjadi yang pertama diperiksa saat memasuki ruang tunggu. Setelah itu, barulah antre untuk pengecekan tiket dan kartu identitas KTP serta kecocokan wajah.

Protokol kesehatan di bandaraProsedur sebelum memasuki ruang tunggu di Bandara Soekarno-Hatta.(Femi Diah/detikTravel)

Pengumuman penerapan protokol kesehatan diumumkan berulang kali di bandara. Kursi-kursi di ruang tunggu diberi tanda untuk menjaga jarak.

Hasil tes antigen, kartu identitas, dan boarding pass diperiksa sekali lagi sebelum memasuki pesawat. Di dalam pesawat Garuda Indonesia yang ditumpangi detikcom, penumpang juga duduk dengan menjaga jarak.

Pelayanan makanan dan minuman diberikan berupa makanan dan minuman kemasan, serta gelas sekali pakai.

Setelah tiba di Bandara Sam Ratulangi usai perjalanan selama kurang lebih 4,5 jam, petugas akan mengecek aplikasi eHac.

Setelah seluruh prosedur dilewati, barulah traveler bisa meninggalkan bandara dan menuju tempat tujuan.




(fem/ddn)

Hide Ads