Orangutan menjadi hewan yang paling mirip dengan manusia. Adanya pandemi ini juga ikut mengancam hidup mereka.
Melihat kerentanan yang dimiliki oleh primata, Kebun Binatang San Diego akhirnya memutuskan untuk memberikan vaksin kepada primata di sana. Ada empat orangutan dan lima bonobo atau simpanse kerdil yang akan divaksin.
Seperti yang diberitakan oleh CBS News, masing-masing primata akan diberikan dua vaksin COVID-19. Vaksin ini merupakan eksperimental yang dikembangkan perusahaan farmasi hewan zoetis.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sembilan hewan ini akan jadi primata non manusia yang menerima vaksin COVID-19 eksperimental. Vaksinasi ini akhirnya dilakukan karena sudah ada beberapa gorila yang dinyatakan positif pada Januari lalu.
Selain sembilan primata tadi, seekor gorila juga sudah dijadwalkan untuk vaksin. Memang banyak gorila yang dinyatakan positif. Namun banyak juga yang sehat kembali secara alami.
Perusahaan farmasi pun menanggapi hal ini dan memberikan sedikit pasokan vaksin pada kebun binatang. Bahkan rencananya, pihak Zoetis akan memberikan lebih banyak vaksin pada Kebun Binatang San Diego dari pada kebun binatang lain.
Zoetis awalnya mengembangkan vaksin COVID-19 mulai untuk anjing dan kucing. Kemudian perusahaan beralih untuk mempelajari vaksin untuk mink saat pandemi masuk ke peternakan mink. Mink adalah cerpelai yang menjadi keluarga musang.
Sebenarnya vaksin ini masih bersifat eksperimental dan belum disetujui untuk digunakan pada hewan di Amerika Serikat. Tetapi Zoetis saat ini sedang dalam pembicaraan dengan Departemen Pertanian Amerika Serikat untuk persetujuan penggunaan vaksin COVID-19 pada mink.
Vaksin Zoetis ini mirip dengan vaksin COVID-19 Novavax untuk manusia. Vaksin ini memberikan versi modifikasi dari protein lonjakan virus Corona.
Tidak jarang vaksin yang dikembangkan untuk satu spesies hewan digunakan kembali untuk spesies lain. Sebelum menjadwalkan vaksin ini, kera di Kebun Binatang San Diego telah menerima vaksin flu dan campak yang digunakan pada manusia.
(bnl/bnl)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol
Tragedi Juliana di Rinjani, Pakar Brasil Soroti Lambatnya Proses Penyelamatan