Hal yang paling menarik dijajali saat traveling adalah transportasi lokal. Salah satunya angkot unik dari Filipina ini.
Jika Indonesia punya angkot, maka Filipina punya Jeepney. Fungsinya sama, membawa penumpang sesuai rute yang dimilikinya. Namun hal yang membuat mode transportasi ini berbeda dari yang lain adalah karena bentuk mobil dan sejarahnya.
Jeepney bentuknya lebih keren. terlihat seperti mobil jip, namun berukuran lebih panjang dengan warna dan bentuk beragam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejarahnya, Jeepney tergabung dari dua kata dalam bahasa Inggris. Jeep yang berarti mobil Jeep dan kney yang berarti lutut. Di dalam Jeepney lutut para penumpang saling bertemu karena duduknya berhadapan, karena itulah kenapa mobil ini disebut Jeepney.
Sama seperti angkot pada umumnya, Jeepney dibagi menjadi dua bagian yaitu bangku supir di bagian depan dan bagian belakang untuk penumpang. Bangkunya pun dibuat memanjang ke belakang sehingga penumpang duduk saling berhadapan.
![]() |
Hal lain yang juga membuat berbeda dari Jeepney adalah tempat naiknya. Kalau angkot di Indonesia biasanya naik dari pintu samping, sedangkan Jeepney naik dari pintu belakang. Serta ukuran Jeepney pun juga besar, panjangnya saja bisa mencapai 5 meter lho!
Hal menarik lainnya dari Jeepney adalah mobil ini tidak memiliki kaca di jendelanya alias terbuka. Jadi penumpang di dalam Jeepney didinginkan oleh angin dari jalanan.
Terus kalau hujan gimana? Diciprat air dong? Tenang saja traveler, walau tidak ada kaca, Jeepney punya terpal di jendelanya jadi bisa naik turun sesuai kebutuhan.
Jeepney sangat gampang ditemukan di Filipina karena bentuk, warna, dan ukurannya yang memang mencolok. Terus juga banyak Jeepney yang dipenuhi corak yang beragam dan stiker.
![]() |
![]() |
Jadi traveler yang pertama kali datang ke Filipina akan gampang mengenali angkot ini. Sama seperti angkot, tidak ada pemberhentian khusus atau halte tertentu. Jadi kapanpun, dimanapun penumpang bisa naik dan turun Jeepney sesuka hati supirnya.
Sama seperti naik transportasi pada umumnya, traveler mesti tau dulu rute dari Jeepney. Terdapat banyak rute yang dilewati oleh kendaraan ini lho. angan sampai traveler salah naik Jeepney dan kesasar sendiri. Untuk jalurnya, traveler bisa lihat di badan Jeepney.
Jeepney dulunya kendaraan perang
Sejarahnya, Jeepney sudah ada saat masa Perang Dunia II. Pada masa Perang Dunia II, Amerika Serikat memproduksi kendaraan militer jenis Jeep dalam jumlah yang banyak. Saat perang usai, militer Amerika menghadapi kelebihan stok kendaraan tersebut. Ketika meninggalkan Filipina, mereka menjual atau memberikan mobil Jeep tersebut kepada masyarakat.
Saking mendesaknya akan kebutuhan moda transportasi umum, Jeep sisa Perang Dunia II itu pun dimodifikasi sedikit dengan buntut yang lebih panjang dari aslinya. Kemudian ditaruh lah bangku yang berhadapan layaknya angkot di Indonesia.
Untuk menarik minat warga naik transportasi umum tersebut, kendaraan ini pun didandani sedemikian rupa dengan berbagai hiasan dan lukisan yang berwarna-warni. Mobil eks Perang Dunia II yang sudah dimodifikasi ini akhirnya dinamai Jeepney.
Dengan begitu, fungsinya yang dulu sebagai pengangkut tentara saat perang dunia II, kini membawa penumpang dan menjadi moda transportasi umum di Filipina.
Jika suatu hari nanti berkesempatan liburan ke Filipina, kamu harus coba naik Jeepney!
Baca juga: Kamus Basa Jawa Sederhana untuk Traveler |
(sym/ddn)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol
Tragedi Juliana di Rinjani, Pakar Brasil Soroti Lambatnya Proses Penyelamatan