Setahun vakum, festival budaya di Papua akan diselenggarakan kembali pada tahun ini. Ada Festival Danau Sentani hingga Makan Papeda dalam Gerabah.
Papua memiliki beberapa festival yang sudah menjadi agenda nasional, sebut saja Festival Teluk Humboldt di Kota Jayapura, Festival Budaya Asmat di Kabupaten Asmat dan Festival Budaya Lembah Baliem.
Dari sekian festival yang ada di Papua, selama ini tidak satupun yang ada di wilayah adat Meepago. Meepago meliputi Kabupaten Paniai, Deyai, Dogiyai, Intan Jaya, Mimika dan Nabire. Padahal wilayah Meepago memiliki budaya yang khas dan alam yang indah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Eksotisme Bahari Pulau Friwen Raja Ampat |
Paniai, Deyai, Dogiyai, Intan Jaya, Mimika terletak di pegunungan Papua dengan budaya tradisional pria berkoteka. Sedangkan Nabire dan Mimika menjadi tempat bertemunya budaya pantai dan pegunungan. Di Nabire akan dijumpai noken khas pegunungan dan noken khas pantai.
Untuk Nabire, dapat dikembangkan Festival Kwatisore, festival ini fokus pada keunikan Kampung Kwatisore, yang setiap sore selalu hujan. Selain itu di lepas pantai Kwatisore terdapat gurano bintang atau ikan paus. Festival Kwatisore lebih pada atraksi budaya di Nabire, pameran kuliner tradisional, pameran kerajinan tradisional seperti noken.
Bagi pengunjung yang ingin melihat ikan hiu paus, wajib membayar mahal, agar pengunjung lebih selektif dan habitat ikan hiu paus tidak terganggu.
Festival lainnya yang dapat dikembangkan adalah, Festival Kopi Moanemani. Kopi Moanemani sangat dihargai mahal di Jakarta dan Eropa. Dengan festival ini kesejahteraan petani kopi, mama-mama petani keladi, ubi jalar dan sagu, serta mama-mama pengrajin noken, kesejahteraannya akan semakin meningkat.
(elk/ddn)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum