Museum Purbakala Patiayam yang berada di Desa Terban Kecamatan Jekulo, Kudus, Jawa Tengah tidak terawat. Kondisi lantai museum pun sudah retak-retak.
Pantauan detikcom di lokasi, museum menyimpan ribuan fosil di kawasan Patiayam memprihatinkan, Rabu (9/3/2021). Lantai museum terlihat pun mengalami retak dan rusak.
Bangunan museum terdiri dari satu gedung berlantai dua. Lokasinya di lahan milik desa setempat. Terlihat juga tembok bangunan mulai luntur.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kepala UPT Museum dan Taman Budaya Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kudus, Yusron mengakui kondisi gedung Museum Purbakala Patiayam sejumlah bangunan yang rusak. Menurutnya saat ini pemerintah minim sekali untuk pembangunan gedung.
"Yang ada gedung seperti itu, sedangkan kondisi gedung kan seperti itu. Kita lihat komponen yang rusak. Melihat kondisi seperti ini kita fokus ke perawatan yang rusak," ujar Yusron saat ditemui di kantornya, Rabu siang ini.
![]() |
"Sebetulnya ada anggaran untuk perawatan meskipun kecil, karena kondisi pengalihan anggaran sehingga ini tidak terlaksanakan," sambung dia.
Yusron mengatakan kondisi bangunan museum banyak komponen yang rusak. Apalagi koleksi fosil purbakala setiap hari bertambah banyak, sehingga dibutuhkan gedung yang luas. Karena saat ini museum hanya memiliki satu gedung saja.
"Yang ada kita rawat, dan kita kalau bisa kita usulkan. Karena komponen (fosil purbakala) kita temukan dari hari ke hari semakin banyak. Sehingga membutuhkan lahan yang cukup banyak untuk media koleksi yang ada," ungkapnya.
Dia menuturkan gedung museum berdiri di lahan milik pemerintah desa. Pihak museum pun harus membayar sewa setiap tahunnya.
![]() |
"Sewa ke desa, kita bayar ke desa. Setahun sekali, sekitar Rp 12,5 juta," ucapnya.
Yusron pun berharap agar ada perhatian dari dinas terkait untuk pembangunan gedung Museum Purbakala Patiayam. Sehingga koleksi - koleksi ribuan fosil dapat disajikan kepada pengunjung lebih menarik.
"Saya berharap museum kondisi memprihatinkan, lantai naik. Fondasi ada yang bergeser. Kita harapkan agar dapat anggaran perbaikan," ujarnya.
"Tadi informasi kepala dinas bahwa di rencanakan 2022 ada anggaran perawatan," sambung Yusron.
Terpisah Kabid Kebudayaan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kudus, RR Lilik Ngesti W mengatakan berharap ada pembangunan di museum Purbakala Patiayam. Seperti ada penambahan ruang untuk display koleksi fosil purba.
"Kita harapan juga nanti ada ruang display dan storage yang menunjang. Ada penambahan ruang seperti bengkel atau ruang perawatan," kata Lilik saat dihubungi detikcom lewat pesan singkat sore ini.
Menurutnya saat ini di museum tersebut terdapat puluhan ribu fosil hewan purbakala di kawasan bukit Patiayam. Di antaranya fosil hewan gajah purba, rusa, hingga hewan laut purbakala.
"Kami perkirakan 10 ribu lebih fosil ditemukan, yang kami catat ada 8 ribu fosil dan teridentifikasi dalam inventarisasi fosil 5 ribuan," tambah Lilik.
(bnl/bnl)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!