Bepergian ke New York Tak Perlu Karantina per 1 April 2021

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Bepergian ke New York Tak Perlu Karantina per 1 April 2021

Wahyu Setyo Widodo - detikTravel
Minggu, 14 Mar 2021 17:15 WIB
NEW YORK, NY - MARCH 22: Times Square stands mostly empty as  as much of the city is void of cars and pedestrians over fears of spreading the coronavirus on March 22, 2020 in New York City. Across the country schools, businesses and places of work have either been shut down or are restricting hours of operation as health officials try to slow the spread of COVID-19. (Photo by Spencer Platt/Getty Images)
Foto: New York (Getty Images/Spencer Platt)
New York -

Traveler domestik yang bepergian ke New York kini tidak memerlukan karantina lagi. Kebijakan itu mulai berlaku 1 April 2021 mendatang.

Gubernur New York, Andrew Cuomo mengumumkan traveler domestik di Amerika Serikat yang hendak masuk ke New York tidak perlu menjalani karantina lagi setibanya mereka di New York. Kebijakan itu berlaku efektif mulai 1 April 2021.

Meski sudah tidak diwajibkan lagi menjalani karantina, tetapi Departemen Kesehatan Amerika Serikat tetap merekomendasikan agar traveler domestik menjalani karantina sebagai tindakan pencegahan tambahan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kebijakan tanpa karantina itu berlaku hanya untuk traveler domestik yang bepergian ke New York dari kota atau negara bagian lain di Amerika Serikat. Sementara untuk traveler internasional, mereka tetap diwajibkan menjalani karantina seperti biasa.

Dalam kesempatan yang sama, Gubernur Cuomo menyebut negara bagian yang dipimpinnya itu akan terus mendistribusikan vaksin COVID-19 agar New York bisa segera menjalani transisi menuju ke New Normal selepas pandemi Corona yang mengguncang dunia.

ADVERTISEMENT

"Sebagai bagian dari transisi, karantina bagi traveler domestik tidak dibutuhkan lagi, tapi tetap disarankan sebagai tindakan pencegahan tambahan," kata Cuomo seperti dikutip dari Fox News, Minggu (14/3/2021).

"Ini adalah kabar gembira, tapi tidak berarti semua warga New York mengendorkan pertahanan. Untuk mengalahkan virus ini, kita semua harus melanjutkan apa yang kita tahu untuk mencegah penyebaran, termasuk mengenakan masker, mencuci tangan dan menjaga jarak," imbuh Cuomo.

Meski sudah bebas dari karantina, traveler domestik yang masuk ke New York tetap diminta untuk mengisi formulir kesehatan termasuk memonitor gejala yang dialami selama 14 hari ke depan.

Kebijakan Gubernur Cuomo ini tidak lepas dari kritik. Walikota New York, Bill de Blasio mengatakan dirinya khawatir tentang perubahan kebijakan itu. Kebijakan itu diambil Cuomo tanpa konsultasi dengan pihak kota New York.

"Masuknya virus dari luar daerah merupakan salsah satu faktor X yang terbesar dan terberat selama krisis ini berlangsung. Ini adalah sesuatu yang kami khawatirkan akan terjadi di masa depan," kata de Blasio dikutip dari NBC New York.




(wsw/wsw)

Hide Ads