BOB Gelar Pelatihan untuk Aktifkan Destinasi Wisata di Tengah Pandemi

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

BOB Gelar Pelatihan untuk Aktifkan Destinasi Wisata di Tengah Pandemi

Rinto Heksantoro - detikTravel
Senin, 15 Mar 2021 13:37 WIB
Meski masih bergelut di tengah pandemi COVID-19, pemulihan perekonomian dalam bidang pariwisata diharapkan bisa terus meningkat. Untuk itu, Badan Otorita Borobudur (BOB) turut membantu aktivasi destinasi melalui kegiatan pelatihan dan pendampingan sebagai bentuk Adaptasi Kebiasaan Baru destinasi pariwisata.
Foto: (Rinto Heksantoro/detikcom)
Purworejo -

Meski masih bergelut di tengah pandemi COVID-19, pemulihan perekonomian dalam bidang pariwisata diharapkan bisa terus meningkat. Untuk itu, Badan Otorita Borobudur (BOB) turut membantu aktifasi destinasi melalui kegiatan pelatihan dan pendampingan sebagai bentuk Adaptasi Kebiasaan Baru destinasi pariwisata.

Gelaran bertajuk Pelatihan dan Pendampingan Adaptasi Kebiasaan Baru SDM Parekraf Jateng-DIY Tahun 2021 ini dibuka di Bukit Siboetrong, Desa Pandanrejo, Kecamatan Kaligesing, Kabupaten Purworejo pada Senin (15/3/2021). Pembukaan ditandai dengan pemukulan gong sebanyak 7 kali oleh Direktur Destinasi Pariwisata BOB, Agustin Peranginangin.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski masih bergelut di tengah pandemi COVID-19, pemulihan perekonomian dalam bidang pariwisata diharapkan bisa terus meningkat. Untuk itu, Badan Otorita Borobudur (BOB) turut membantu aktivasi destinasi melalui kegiatan pelatihan dan pendampingan sebagai bentuk Adaptasi Kebiasaan Baru destinasi pariwisata.Meski masih bergelut di tengah pandemi COVID-19, pemulihan perekonomian dalam bidang pariwisata diharapkan bisa terus meningkat. Untuk itu, Badan Otorita Borobudur (BOB) turut membantu aktivasi destinasi melalui kegiatan pelatihan dan pendampingan sebagai bentuk Adaptasi Kebiasaan Baru destinasi pariwisata. Foto: (Rinto Heksantoro/detikcom)

ADVERTISEMENT

"Hari ini kita melaunching kegiatan Pelatihan dan Pendampingan Adaptasi Kebiasaan Baru SDM Parekraf Jateng-DIY Tahun 2021," kata Agustin Peranginangin usai acara pembukaan pelatihan.

Hingga saat ini, pandemi COVID-19 masih belum hilang meskipun vaksinasi sudah dilaksanakan. Pelaku pariwisata juga telah divaksinasi agar sektor pariwisata mulai bergeliat kembali. Adanya masa adaptasi kebiasaan baru diharapkan dapat mulai memulihkan perekonomian melalui kunjungan wisatawan dengan mulai dibukanya daya tarik wisata dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.

Meski masih bergelut di tengah pandemi COVID-19, pemulihan perekonomian dalam bidang pariwisata diharapkan bisa terus meningkat. Untuk itu, Badan Otorita Borobudur (BOB) turut membantu aktivasi destinasi melalui kegiatan pelatihan dan pendampingan sebagai bentuk Adaptasi Kebiasaan Baru destinasi pariwisata.Meski masih bergelut di tengah pandemi COVID-19, pemulihan perekonomian dalam bidang pariwisata diharapkan bisa terus meningkat. Foto: (Rinto Heksantoro/detikcom)

Oleh karena itu, Badan Otorita Borobudur (BOB) turut membantu aktivasi destinasi melalui kegiatan pelatihan dan pendampingan sebagai bentuk Adaptasi Kebiasaan Baru destinasi pariwisata. Terdapat 7 daya tarik wisata yang akan di-treatment oleh BOB.

Adapun 7 titik destinasi di Jawa Tengah dan Yogyakarta yang dipilih antara lain di Desa Pandanrejo, Desa Sedayu, dan Desa Benowo di Kabupaten Purworejo, Desa Ngargoretno serta Desa Ngargosari di Kabupaten Magelang, Desa Gerbosari dan Desa Pagerharjo di Kabupaten Kulon Progo.

"Pesertanya adalah pelaku wisata perwakilan dari 7 destinasi wisata, masing-masing destinasi mewakilkan 20 peserta," imbuhnya.

Secara paralalel perwakilan pelaku wisata di titik-titik destinasi tersebut akan mengikuti kegiatan meliputi sosialisasi, pelatihan, pendampingan dan nantinya diakhiri dengan self declare sebagai bentuk komitmen dalam pelaksanaan protokol kesehatan di destinasi wisata pada 7 April 2021 mendatang.

Pada kegiatan ini BOB berkolaborasi dengan Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Jawa Tengah, Dinas Pariwisata DIY, Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Magelang, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Purworejo, Dinas Pariwisata Kulonprogo serta Lembaga Sertifikasi Jana Dharma Indonesia. Sosialiasi yang diberikan terkait dengan kebijakan pemerintah daerah tentang pengelolaan daya tarik wisata pada masa Adaptasi Kebiasaan Baru serta penerapan CHSE (Cleanliness, Health, and Environmental Sustainability).

Adapun aktivitas pelatihan dan pendampingan dilakukan melalui pembekalan materi terkait visitor management yang meliputi carrying capacity dan alur wisatawan, pemetaan zonasi kunjungan wisatawan, traffic management, hingga simulasi kunjungan wisatawan oleh pengelola destinasi wisata.

"Mudah-mudahan nantinya para peserta bisa mengenalkan apa yang ada di destinasi masing-masing. Kami harapkan 7 desa yang dipilih bisa sungguh-sungguh mengikuti pelatihan ini. Nanti pas penutupan juga ada self declare sebagai bentuk komitmen dalam pelaksanaan protokol kesehatan di destinasi wisata," tambahnya.

Sementara itu, Ketua Pokdarwis Bukit Siboetrong, Saiman Iswanto merasa senang dengan adanya pelatihan tersebut. Selama pandemi, destinasi yang menawarkan keindahan alam dan suasana pedesaan itu sempat terpuruk. Ia berharap, dengan adanya pelatihan itu, pariwisata di wilayah tersebut dan sekitarnya dapat segera bangkit.

"Kami senang dengan adanya pelatihan ini, nantinya juga bisa ikut membantu ekonomi warga melalui pariwisata. Selama pandemi ini pengunjung sempat berkurang, harapannya ya kami tetap semangat dan pengunjung bisa meningkat kembali," ucapnya.




(elk/elk)

Hide Ads