Menurut catatan sejarah, Inggris pernah menguasai Papua walaupun hanya sebentar. Hal ini berawal dari persaingan Inggris dan Belanda dalam perdagangan rempah-rempah.
Pada 1793, Inggris mendirikan permukiman di Manokwari, Papua Barat. Saat itu pasukan Inggris yang dipimpin oleh Kapten John Hayes membangun sebuah benteng yang diberi nama Fort Coronation.
Fort Coronation dibangun dengan tujuan untuk melindungi orang-orang Inggris dari serangan Belanda maupun serangan dari orang Papua. Selain itu, keberadaannya juga untuk mematahkan monopoli Belanda dalam perdagangan rempah-rempah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Akhirnya Inggris menyerah meninggalkan Papua, bukan karena dikalahkan oleh Belanda atau orang Papua, melainkan karena serangan malaria. Koloni Inggris di Papua hanya bertahan selama 1,5 tahun saja.
Pada 1884 Kapten John Stracham dengan mengibarkan bendera Union Jack memproklamirkan di Port Moresby bahwa wilayah bagian tenggara Papua menjadi kekuasaan Inggris. Wilayah yang diklaim Inggis ini diberi nama British New Guinea.
Namun Kapten Stracham harus mengalahkan 1200 anggota Suku Marind yang menggunakan 40 perahu berlayar ke arah timur sejauh 280 kilometer dari tempat tinggal mereka yang kini bernama Merauke.
Pada 1896 Port Moresby diserang lagi oleh Suku Marind dari Merauke, Papua. Gubernur British New Guinea saat itu William Mac Gregor harus melawan 1500 anggota Suku Marind yang menggunakan 75 perahu perang.
Mac Gregor berhasil mengalahkan mereka dan berhasil menyita 48 perahu perang Suku Marind.
---
Artikel ini dibuat oleh Hari Suroto dari Balai Arkeologi Papua dan diubah seperlunya oleh redaksi.
(msl/msl)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!