.webp)
Upload Photo
Write a Story
Sudah hampir 16 tahun pesawat penumpang terbesar di dunia mengudara pertama kali. Airbus A380 terakhir telah menyelesaikan penerbangan perdananya.
Melansir CNN, pada 17 Maret siang, A380 yang terakhir dirakit lepas landas dari pabrik Airbus Jean-Luc Lagardere. Fasilitas ini adalah bangunan khusus di Bandara Toulouse-Blagnac, Prancis selatan.
Seorang pilot siswa, Virgile Prodault, membagikan video di Twitter. Terlihat pesawat yang melakukan penerbangan rendah dengan gerakan sayap menukik menandakan bahwa ini adalah armada baru yang mengucapkan selamat tinggal pada bandara tempat pembuatannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tujuan penerbangan uji coba ini adalah pabrik pembuatan Airbus di Bandara Hamburg-Finkenwerder di Jerman.
Di tempat inilah kabin akan dipasang dan pesawat dicat. Manajer hubungan media Airbus, Anne Galabert, mengatakan bahwa pesawat terakhir akan memakai livery dari maskapai Emirates.
Menyatukan A380 adalah tugas yang sangat besar, setidaknya ada 1.500 perusahaan terlibat dalam pembuatan semua suku cadang. Itu mulai dari paku keling, baut, kursi dan mesin.
Empat juta suku cadang harus diterbangkan, dikendarai, dan dikirim dari 30 negara berbeda. Konvoi terakhir ke Final Assembly Line (FAL) berlangsung pada Februari 2020.
Di momen ini ratusan orang keluar di Desa Levignac, Prancis untuk melihat sayap, bagian badan pesawat, dan tailplane horizontal. Semua bagian pesawat yang diangkut dengan truk ini terjadi sebulan sebelum pandemi terjadi.
Baca juga: Rumitnya Merakit Pesawat Raksasa Airbus A380 |
Bagian badan pesawat berasal dari Hamburg, Jerman, dan Saint-Nazaire, Prancis. Tailplane horizontal diproduksi di Cadiz, Spanyol dan sirip ekor vertikal dibuat di Hamburg.
Perakitan awal A380 terakhir dengan nomor seri 272 selesai di Toulouse pada September lalu. Proses setelah itu yakni pemasangan mesin, pengujian sistem kelistrikan dan hidraulik, pemasangan komputer, roda pendaratan, dan suku cadang yang bergerak.
(msl/fem)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol
Tragedi Juliana di Rinjani, Pakar Brasil Soroti Lambatnya Proses Penyelamatan