Mulai April, Taiwan dan Palau akan Buka Travel Bubble

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Mulai April, Taiwan dan Palau akan Buka Travel Bubble

Elmy Tasya Khairally - detikTravel
Sabtu, 20 Mar 2021 20:16 WIB
Wisatawan Taiwan
Foto: Wisatawan Taiwan (Chiang Ying-ying/AP)
Jakarta -

Taiwan dan negara Pasifik Palau akan meluncurkan travel bubble. Warga dari antar dua negara ini bisa terbebas dari karantina.

Dikutip dari AP oleh detik Travel, Kamis (18/3/2021), travel bubble dengan Palau akan menjadi langkah pertama bagi Taiwan setelah menutup perjalanan asingnya dalam salah satu kampanye paling sukses di dunia dalam melawan Corona.

Menurut Kepala Pusat Komando Epidemi Taiwan, Chen Shih-chung, Palau tidak memiliki kasus Corona. Saat travel bubble, wisatawan harus dalam tur grup dan memenuhi kondisi kesehatan tertentu. Tapi, tak harus melakukan karantina.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ada beberapa ketentuan yang diberlakukan, di antaranya, wisatawan sudah tak berada di luar perbatasan dalam enam bulan, tidak memiliki riwayat diminta untuk karantina dalam dua bulan terakhir dan belum terinfeksi Corona dalam tiga bulan terakhir.

ADVERTISEMENT

Mereka harus menjalani tes virus sebelum meninggalkan dan setelah kembali ke Taiwan. Selain itu, mereka harus memantai kesehatan mereka, terutama dalam lima hari pertama setelah kembali.

Travel bubble akan dimulai pada bulan April, dimulai dengan dua penerbangan per minggu antar dua pulau.

Taiwan memiliki 990 kasus infeksi virus Corona dengan 10 kematian akibat virus Corona. Tindakan ketat diterapkan setalah kasus pertama terdeteksi di Wuhan pada pertengahan bulan Desember 2019.

Taiwan memiliki kontrol yang ketat untuk mengukur perbatasan dengan menerapkan karantina wajib selama dua minggu untuk semua pendatang. Sebagian besar menutup pintunya untuk orang asing kecuali mereka yang memang bekerja atau tinggal di Taiwan.

Sebagian besar pariwisata yang ada dari Palau ke Taiwan adalah wisata medis. Taiwan adalah pemasok tes virus dan perlengkapan medis lainnya. Kini kebijakan yang diterapkan di Palau untuk pendatang adalah karantina selama 14 hari jika mereka berasal di lokasi dengan risiko tinggi.

Presiden Palau, Surangel Whipps Jr akan datang ke Taiwan pada 28 Maret dalam kunjungan resmi untuk mempromosikan industri pariwisata di sana. Meski itu bukan kunjungan resmi, menurut Menteri Luar Negeri Taiwan, Joseph Wu.




(elk/elk)

Hide Ads