3 Faktor yang Jadi Pertimbangan Traveler untuk Liburan

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

3 Faktor yang Jadi Pertimbangan Traveler untuk Liburan

Elmy Tasya Khairally - detikTravel
Kamis, 25 Mar 2021 15:04 WIB
Wisatawan lokal menikmati suasana saat liburan di Pantai Sanur, Denpasar, Bali, Senin (15/3/2021). Tiga wilayah di Pulau Dewata telah ditetapkan oleh Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin beserta Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno sebagai zona hijau bebas COVID-19 untuk pelaksanaan program Free Covid Corridor (FCC) yaitu Ubud di Kabupaten Gianyar, Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) Nusa Dua di Kabupaten Badung, dan Sanur di Kota Denpasar. ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo/foc.
Foto: ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo
Jakarta -

Dalam masa pandemi, tentunya ada perbedaan pertimbangan traveler untuk berlibur. Menurut Traveloka, ada tiga faktor menjadi pengaruh rencana perjalanan, apa saja?

Tentunya, protokol kesehatan menjadi salah satu faktor penting yang diperhatikan oleh wisatawan. Traveloka yang mulai besok mengadakan epic sale besar-besaran juga menggandeng Clean Partner untuk memastikan penerapan protokol kesehatan di dalam mitra perjalanan yang bergabung.

"Bisa dibilang protokol kesehatan atau penerapan CHSE ini adalah faktor yang paling penting untuk kami karena kami percaya sebetulnya kami sangat ingin membantu dalam proses pemulihan sektor pariwisata tapi kami juga memastikan bahwa keselamatan dan juga kenyamanan pengguna ini tidak ada kompromi karena itu di Traveloka epic sale kali ini sama seperti sebelumnya kami juga menggandeng para Traveloka clean partner," kata VP of Marketing Accomodation Traveloka, Shirley Lesmana.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Clean partner sendiri adalah kurasi terhadap para mitra yang berkomitmen menerapkan CHSE yang sudah diterapkan oleh Kemenparekraf. Program ini pun terdapat di berbagai mitra Traveloka mulai dari transportasi hingga akomodasi.

ADVERTISEMENT

Selain itu, faktor selanjutnya yang menjadi pertimbangan traveler sebelum berlibur adalah diskon atau promosi, di mana sekarang situasi ekonomi global bisa dibilang sedang struggle.

"Promosi ini adalah salah satu faktor terbesar yang dapat mendorong, karena itu di sini kami memberikan the best deal sebenarnya, deals yang terbaik yang dapat kami berikan kepada para pengguna melalui kerjasama kami dengan para mitra,"kata Shirley.

Mengadakan epic sale hingga tanggal 31 Maret mendatang, Traveloka juga menawarkan epic hour untuk traveler yang mau mendapatkan diskon yang besar.

"Jadi kalau misalnya saya boleh sampaikan ini di pagi hari ada diskon dari atraksi mulai dari jam 6 pagi sampai 12 siang lanjut nih sambil makan siang ini bisa berburu sebetulnya produk hotel villa dan apartemen. tepat satu jam saja sebetulnya dari jam 12 sampai jam 1 siang lanjut lagi nih sebenarnya ke jam makan malam jam 6 sore nanti kita mulai dengan diskon atraksi lalu kemudian kita lanjutkan jam 7 ini ada hotel dan tiket pesawat," kata Shirley.

Faktor ketiga adalah fleksibilitas, di mana pandemi ini banyak membawa ketidakpastian. Di sini, Traveloka menawarkan buy now stay later yang bisa membuat traveler merencanakan perjalanan dari jauh-jauh hari.

"Jadi bisa dibilang program ini juga sudah berkembang sebetulnya bapak ibu ketika melakukan pembelian tidak perlu sebenarnya memutuskan saya mau check in tanggal berapa," kata Shirley.




(elk/ddn)

Hide Ads