Indonesia memiliki tidak cuma satu start up yang masuk kategori unicorn. Berikut daftarnya start up unicorn dari Indonesia.
Siapa nih yang masih belum tau apa itu start up? Start up merupakan perusahaan rintisan yang umumnya masih berkembang dan mencari target pasar yang tepat.
Identik dengan perusahaan yang bergelut di bidang teknologi, Start Up Rangking 2020 mencatat Indonesia berada di dalam jajaran negara pemilik start up terbanyak di dunia. Tercatat kurang lebih 2.219 star up di Indonesia per tahun 2021. Jumlah ini bahkan melampaui perusahaan rintisan yang dimiliki oleh Australia atau Jerman.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Apabila suatu perusahaan rintisan telah dapat menghasilkan nilai valuasi sebesar USD 1 miliar atau setara Rp 14 triliun maka perusahaan tersebut akan dijuluki dengan kuda bertanduk 1 atau unicorn.
Sejumlah start up di Indonesia juga masuk kategori unicorn, nih. Aplikasi apa yang ada di telepon genggam traveler?
Berikut daftar start up raksasa yang sudah masuk kategori Unicorn di Indonesia:
1. Gojek
Berada di posisi utama, Gojek merupakan salah satu start up yang sudah masuk ke dalam kategori unicorn bahkan satu satunya start up yang sudah menjadi decacorn (memiliki nilai valuasi di atas USD 10 miliar) di Indonesia.
Menjadi perusahaan yang bergerak di bidang jasa transportasi sejak tahun 2010, Gojek mencatat nilai valuasi sebesar USD 10 miliar atau setara Rp 140 triliun.
2. Tokopedia
Didirikan oleh William Tanuwijaya pada tahun 2009, Tokopedia menjadi perusahaan yang menempati posisi kedua dengan mencatat nilai valuasi sekitar US$ 7 Miliar atau setara Rp 98 triliun.
Bergerak di bidang perdagangan online, Tokopedia bahkan menjadi salah satu marketplace yang tidak hanya digemari di Indonesia tapi juga Asia.
3. Traveloka
Bagi mereka yang memiliki hobi traveling, Traveloka mungkin sudah tidak asing lagi di telinga traveler.
CB Insight mencatat Traveloka sebagai perusahaan penyedia tiket hotel dan pesawat online berhasil masuk ke jajaran perusahaan unicorn Indonesia dengan catatan nilai valuasi sebesar USD 3 miliar atau setara dengan Rp 42 triliun.
4. Ovo
Mencatat nilai valuasi sebesar USD 2,9 miliar atau setara Rp 41 triliun, Ovo menempati posisi keempat start up unicorn yang ada di Indonesia.
Berawal dari aplikasi loyalitas yang mengelola point hasil belanja Lippo Group, Ovo menjelma menjadi alat transaksi resmi berlisensi bank yang bahkan digunakan hampir seluruh masyarakat Indonesia.
5. Bukalapak
Bersaing dengan Tokopedia, Bukalapak merupakan situs jual beli online yang menempati posisi kelima daftar start up unicorn Indonesia mulai tahun 2018.
Didirikan pada tahun 2010 oleh Ahmad Zaky bersama dua temannya Nugroho Herucahyono dan Fjrin Rasyid, Bukalapak memiliki nilai valuasi sebesar USD 5 miliar atau setara Rp 35 triliun.
(fem/ddn)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol