Waduh, Drone Milik Tentara Amerika Ditemukan di Pantai Florida

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Waduh, Drone Milik Tentara Amerika Ditemukan di Pantai Florida

Wahyu Setyo Widodo - detikTravel
Jumat, 26 Mar 2021 06:42 WIB
Drone Militer
Foto: Drone militer AS (CNN)
Boynton Beach -

Drone latih milik Angkatan Udara Amerika Serikat ditemukan warga mengapung di pantai Florida. Beruntung drone tersebut langsung diamankan pihak terkait.

Warga Florida yang sedang liburan di Boynton Beach dibuat terkaget-kaget dengan penemuan benda mirip rudal tapi bersayap di tepi pantai itu. Ukuran benda itu cukup besar, dengan panjang mencapai 6 meter.

Benda tersebut ditemukan warga pada hari Jumat (19/3) pekan lalu. Usut punya usut, benda tersebut adalah drone latih milik US Air Force. Drone tersebut bernama BQM-167A.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Drone tersebut digunakan untuk mengetes sistem persenjataan AU-nya negeri Paman Sam, sekaligus untuk melatih para pilot tempur AS untuk menghadapi situasi tembak-menembak dengan musuh.

Letnan Savannah Bray, juru bicara US Air Force's 53rd Wing, membenarkan bahwa drone tersebut adalah milik Angkatan Udara AS.

ADVERTISEMENT

"Mereka diterbangkan secara jarak jauh dan mereka menstimulasi misi pertempuran di udara secara langsung," kata Savannah seperti dikutip dari CNN, Jumat (26/3/2021).

Savannah juga menjelaskan mengapa drone tersebut bisa ditemukan warga mengapung di pantai Florida. Menurutnya, drone tersebut terjatuh karena terkena tembakan saat para pilot tempur latihan sekitar 2 atau 3 sesi sebelumnya.

Penemuan drone militer oleh warga sipil jarang terjadi. Biasanya para tentara AS selalu bisa menjangkau dan mengambil benda militer yang terjatuh. Namun baru kali ini publik menemukan drone militer AS.

"Setiap saat ada kejadian, entah itu karena ombak atau cuaca, kapal kami tidak bisa untuk menavigasi dimana drone tersebut," imbuh Savannah.

Drone BQM-167A pertama kali digunakan oleh militer AS pada tahun 2007 silam. Drone ini memiliki kecepatan 0,92 Mach dan bisa terbang hingga ketinggian 50 ribu kaki. Drone ini memang dirancang untuk bisa diperbaiki, dites lagi dan digunakan ulang kembali.

Setelah mendapat laporan temuan drone itu, pasukan Air Force langsung mengamankan dan mengambil drone itu hanya dalam waktu hitungan jam saja. Meski bentuknya seperti rudal, tapi Savannah menegaskan bahwa drone itu tidak berbahaya.

"Tidak mungkin, dari bentuk atau apapun itu, drone bukanlah sebuah senjata atau bisa mengancam situasi berbahaya ke publik," kata Savannah.




(wsw/fem)

Hide Ads