Inggris berencana mengubah nama tiga ruas jalan sebagai bentuk dukungannya kepada muslim Uighur, rakyat Tibet, dan Hong Kong. Jalan-jalan itu berada dekat Kedutaan Besar China.
Ketiga ruas jalan itu terletak di bagian timur Kota London. Dewan Kota Tower Hamlets mengusulkan sejumlah nama yang menjadi kandidat nama baru untuk jalanan tersebut.
Dilansir dari Standard, Senin (29/3/2021) setidaknya ada empat kandidat nama jalan yaitu Tiananmen Square, Uyghur Court, Hong Kong Road, dan Tibet Hill.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya, sekitar 700 email masuk dikirimkan masyarakat untuk mendukung usulan tersebut. Badan amal Free Tibet mengatakan hal ini sebagai bentuk solidaritas yang kuat untuk mereka yang tidak diberi kebebasan.
Di tahun 2018, China membeli bekas gedung Royal Mint di seberang Tower of London seharga 250 juta euro (hampir Rp 5 triliun) dan berencana membangun kedutaan Eropa terbesarnya di sana.
Tapi rencana pembangunan kedutaan di Tower Hamlets ini ditentang lantaran belakangan China melakukan tindakan keras di Hong Kong dan penindasan muslim Uighur. Sementara, tempat rencana pembangunan itu merupakan salah satu lokasi dengan populasi muslim terbesar di Inggris.
Anggota dewan Rabina Khan yang mengusulkan mosi tersebut menjelaskan lokasi kedutaan berada di ujung Cable Street. Lokasi itu telah menjadi simbol anti-rasisme setelah penduduk East End menghentikan pawai fasis melalui Stepney pada tahun 1936.
"Tower Hamlets memiliki sejarah unik dalam menyambut orang. Sementara kami menyambut baik usulan relokasi kedutaan besar China, kami juga menentang pelanggaran hak asasi manusia," katanya.
"Kami harus terus menjelaskan standar dan prinsip yang berlaku. Kami tidak akan menahan diri untuk mengungkapkan pandangan dewan, atas nama komunitas kami, atau menegaskan dukungan kami untuk kebebasan dan keragaman wilayah kami," dia menambahkan.
(pin/fem)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!