Hotel Niagara Malang Kedatangan 2 Tamu dari Jakarta
Dua tamu dari Jakarta tersebut, kata Ongko, datang pada Rabu (23/3/2021) pukul 19.45 WIB. Mereka mengendarai mobil.
Saat tiba di Hotel Niagara Malang, mereka memarkir mobil tepat depan pintu masuk hotel. Melihat itu, satpam meminta agar mobil diparkir di halaman parkir, supaya tak mengganggu akses keluar masuk tamu lain.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tetapi, mereka beralasan hanya sebentar dan akan keluar lagi. Setelah itu, mereka ke resepsionis untuk mengambil kunci kamar dan meninggalkan identitas," ujar Ongko.
Setelah check in, kedua tamu itu mendapatkan kamar nomor 303 dari resepsionis. Selanjutnya, mereka berjalan membawa koper menuju kamar tersebut.
Ongko bilang saat itu sedang banyak tamu. Termasuk, di lantai 3. Sehingga, di lantai 3 itu dua tamu itu tidak sendiri.
"Sampai pukul 19.50 WIB belum juga turun, sehingga satpam kemudian menghampiri kamar mereka. Kebetulan satpam memakai seragam warna hitam, dan mengetuk pintu dari samping pintu kamar. Karena tidak etis mengetuk pintu persis di tengah. Kita juga jaga privasi. Pintu dibuka dan satpam meminta agar mobil dipindahkan," tutur Ongko.
Semua terekam CCTV sehingga Ongko dapat bercerita secara detail. Sekitar pukul 19.52 WIB, kedua tamu tersebut turun dengan menaiki tangga. Kebetulan lift hotel sudah tak difungsikan.
"Tamu naik turun lantai dengan memanfaatkan tangga yang ada. Setelah turun dengan membawa koper, mereka mengatakan batal menginap, sambil ketawa-ketawa dan merekam semua aktivitas mereka. Kira-kira jarak 3 meter dari pintu hotel mereka mendadak berlari ke arah mobil dan melempar koper ke dalam mobil sambil tertawa-tawa. Selanjutnya, mereka pergi tak kembali," Ongko mengisahkan.
Makanya, Ongko penasaran. Bisa-bisanya dua tamu itu memberikan review dengan menyebut sedang ketakutan, namun ekspresinya tertawa.
Ongko menyakini video sengaja dibuat hanya untuk menambah pengunjung (viewer) di akun media sosial yang mereka dimiliki. Sementara Hotel Niagara Malang yang dijadikan objek menerima kerugian dari ulah tersebut.
"Masa orang takut tertawa-tawa dan merekam semua aktivitas mereka dengan tanpa ada ketakutan. Ini kan aneh, dan kami menerima kerugian atas ulah tersebut," kata Ongko.
Ongko menyebut, ada enam akun yang meng-upload rekaman video yang dibuat oleh kedua orang tersebut. Sehingga cepat viral bahwa Hotel Niagara angker.
Parahnya lagi, satu akun TikTok mengaku sebagai Manajer Hotel Niagara dan membuat video klarifikasi. Padahal, Ongko sebagai manajer asli tak pernah membuat video itu.
"Parah lagi, ada akun TikTok membuat klarifikasi pakai nama adik saya Ongko Budihartanto. Itu video lima tahun lalu di-post lagi. Saya tak kenal itu siapa, ngaku-ngaku manajer Hotel Niagara Malang dan pakai nama adik saya," dia menambahkan.
Usai kejadian ini, Ongko sudah menyampaikan keluhan itu kepada RedDoorz.
"Kami sudah melapor ke RedDoorz karena pakai aplikasi itu untuk bermalam, katanya akan dihubungi," kata dia.
(elk/elk)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol