Baru-baru ini, Hotel Niagara Malang di Jalan Dr Wahidin, Lawang viral karena cerita horor di media sosial. Pengelola hotel menilai review itu mengada-ada.
Hotel Niagara Malang memang itu hotel kuno, berdiri pada tahun 1918. Ornamen dan asesoris lawas dipertahankan.
Hotel yang berada di dekat pasar dan Stasiun Lawang itu masuk daftar hotel RedDoorz. Harga kamar termurah dibanderol Rp 104 ribu dan paling mahal Rp 190-an ribu. Sementara itu, Traveloka membanderol harga sewa per kamar satu malam antara Rp 199 ribu hingga 250 ribu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baru-baru ini, hotel tersebut menjadi perbincangan. Itus etelah sepasang kekasih membuat video TikTok merasa ketakutan saat singgah di salah satu kamar di lantai tiga. Mereka bahkan tidak sempat bermalam.
Manajer Hotel Niagara Malang, Ongko Budiharto, heran dengan review hotel yang menonjolkan cerita horor Hotel Niagara Malang.
"Sangat tidak benar, kalau hotel kita (Niagara) disampaikan angker. Itu sudah lama memang diisukan, jika benar begitu, mengapa kami punya langganan untuk menginap," kata Ongko, yang sudah mengelola hotel itu selama puluhan tahun, saat berbincang dengan detikcom, Senin (29/3/2021).
Ongko bilang lumrah kalau bangunan, terutama yang dibangun pada masa kolonial Belanda, terlihat jadul dan memiliki kesan berbeda dengan bangunan anyar. Itu karena usia bangunan.
Karena kesan jadul itu, sering kali stempel horor memang melekat pada bangunan tua.
"Jadi tinggal orang melihat dari sisi mananya. Kalau bangunan kuno, kadang diasumsikan angker oleh masyarakat. Padahal, belum tentu," ujar Ongko.
Ongko memang mengetahui ada dua tamu yang membuat video namun tidak menyangka tamu itu memberikan penilaian Hotel Niagara Malang itu sebagai hotel angker. Sebab, dua tamu itu tidak menunjukkan raut ketakutan, malah tertawa.
"Video viral itu dibuat oleh dua tamu, pria dan wanita asal Jakarta. Mereka sengaja membuat konten agar viral dan dapat viewer banyak di medsosnya," kata Ongko.
Selanjutnya, kronologi datangnya dua tamu dari Jakarta
Hotel Niagara Malang Kedatangan 2 Tamu dari Jakarta
Dua tamu dari Jakarta tersebut, kata Ongko, datang pada Rabu (23/3/2021) pukul 19.45 WIB. Mereka mengendarai mobil.
Saat tiba di Hotel Niagara Malang, mereka memarkir mobil tepat depan pintu masuk hotel. Melihat itu, satpam meminta agar mobil diparkir di halaman parkir, supaya tak mengganggu akses keluar masuk tamu lain.
"Tetapi, mereka beralasan hanya sebentar dan akan keluar lagi. Setelah itu, mereka ke resepsionis untuk mengambil kunci kamar dan meninggalkan identitas," ujar Ongko.
Setelah check in, kedua tamu itu mendapatkan kamar nomor 303 dari resepsionis. Selanjutnya, mereka berjalan membawa koper menuju kamar tersebut.
Ongko bilang saat itu sedang banyak tamu. Termasuk, di lantai 3. Sehingga, di lantai 3 itu dua tamu itu tidak sendiri.
"Sampai pukul 19.50 WIB belum juga turun, sehingga satpam kemudian menghampiri kamar mereka. Kebetulan satpam memakai seragam warna hitam, dan mengetuk pintu dari samping pintu kamar. Karena tidak etis mengetuk pintu persis di tengah. Kita juga jaga privasi. Pintu dibuka dan satpam meminta agar mobil dipindahkan," tutur Ongko.
Semua terekam CCTV sehingga Ongko dapat bercerita secara detail. Sekitar pukul 19.52 WIB, kedua tamu tersebut turun dengan menaiki tangga. Kebetulan lift hotel sudah tak difungsikan.
"Tamu naik turun lantai dengan memanfaatkan tangga yang ada. Setelah turun dengan membawa koper, mereka mengatakan batal menginap, sambil ketawa-ketawa dan merekam semua aktivitas mereka. Kira-kira jarak 3 meter dari pintu hotel mereka mendadak berlari ke arah mobil dan melempar koper ke dalam mobil sambil tertawa-tawa. Selanjutnya, mereka pergi tak kembali," Ongko mengisahkan.
Makanya, Ongko penasaran. Bisa-bisanya dua tamu itu memberikan review dengan menyebut sedang ketakutan, namun ekspresinya tertawa.
Ongko menyakini video sengaja dibuat hanya untuk menambah pengunjung (viewer) di akun media sosial yang mereka dimiliki. Sementara Hotel Niagara Malang yang dijadikan objek menerima kerugian dari ulah tersebut.
"Masa orang takut tertawa-tawa dan merekam semua aktivitas mereka dengan tanpa ada ketakutan. Ini kan aneh, dan kami menerima kerugian atas ulah tersebut," kata Ongko.
Ongko menyebut, ada enam akun yang meng-upload rekaman video yang dibuat oleh kedua orang tersebut. Sehingga cepat viral bahwa Hotel Niagara angker.
Parahnya lagi, satu akun TikTok mengaku sebagai Manajer Hotel Niagara dan membuat video klarifikasi. Padahal, Ongko sebagai manajer asli tak pernah membuat video itu.
"Parah lagi, ada akun TikTok membuat klarifikasi pakai nama adik saya Ongko Budihartanto. Itu video lima tahun lalu di-post lagi. Saya tak kenal itu siapa, ngaku-ngaku manajer Hotel Niagara Malang dan pakai nama adik saya," dia menambahkan.
Usai kejadian ini, Ongko sudah menyampaikan keluhan itu kepada RedDoorz.
"Kami sudah melapor ke RedDoorz karena pakai aplikasi itu untuk bermalam, katanya akan dihubungi," kata dia.
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol
Tragedi Juliana di Rinjani, Pakar Brasil Soroti Lambatnya Proses Penyelamatan