Kisah Nenek yang Puluhan Kali Lolos Jadi Penumpang Gelap

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Kisah Nenek yang Puluhan Kali Lolos Jadi Penumpang Gelap

Femi Diah - detikTravel
Rabu, 31 Mar 2021 06:45 WIB
Kementerian Perhubungan membolehkan pesawat terisi penuh penumpang selama masa PPKM. Asalkan ada 3 baris kursi kosong untuk tempat karantina penumpang yang positif Corona di pesawat.
Ilustrasi bandara (ANTARA FOTO/MUHAMMAD IQBAL)
Jakarta -

Nenek ini berulang kali mampu melewati pemeriksaan di bandara dan menumpang pesawat secara cuma-cuma sebagai penumpang gelap. Seperti apa?

Dikutip dari The Sun, nenek itu bernama Marilyn Hartman. Usianya 69 tahun.

Namanya menjadi perbincangan pada 2018 setelah menyelinap melalui keamanan bandara Chicago O'Hare. Dia menuju London.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hartman berhasil mengelabui staf dan naik pesawat British Airways ke Heathrow, tetapi ditahan setelah tiba di Inggris.

Hartman, yang saat itu berusia 66 tahun, didakwa melakukan pencurian dan pelanggaran pidana ringan.

ADVERTISEMENT

Hartman dibebaskan setelah insiden itu, tetapi kemudian ditangkap lagi di Chicago O'Hare pada 2019. Dia ditahan atas tuduhan perampokan, pelanggaran kriminal, dan pelanggaran masa percobaan.

Dia menghabiskan 500 hari di Penjara Cook County dan didiagnosis dengan gangguan bipolar.

Rupanya dia memiliki pengalaman panjang menjadi penumpang gelap. Setidaknya, Hartman sudah 30 kali menjadi penumpang gelap, mulai 2002 hingga 2018. Tujuannya berbeda-beda, di antaranya Kopenhagen, Paris, California, Las Vegas, dan London.

Enggak semua upayanya menjadi penumpang gelap berhasil, sesekali dia juga gagal namun tidak kapok.

Hartman membeberkan taktiknya untuk bisa lolos dari pengawasan petugas keamanan bandara. Caranya, dengan menempel pada penumpang lain seolah terbang bersama.

"Saya tidak pernah bisa naik pesawat kalau sendirian. Saya selalu dibiarkan masuk. Maksud saya, saya bisa melewati jalur keamanan tanpa boarding pass," kata Hartman.

"Saya menyadari, ini adalah hal yang sangat gila. Misalnya, dengan mengikuti seseorang yang membawa tas biru. Kemudian, saya masuk ke jalur pemeriksaan petugas keamanan bandara dan petugas itu membiarkan saya lewat. Mereka mengira saya bersama pria dengan tas biru," dia menjelaskan.

Tujuannya berbeda-beda, di antaranya Kopenhagen, Paris, California, Las Vegas, dan London.

Tidak semua upayanya berhasil sih, dia juga pernah gagal sebagai penumpang gelap. Petugas keamanan bandara juga lama-kelamaan aksi Hartman itu.

Pengadilan menyebut Hartman mempunyai kebiasaan menyembunyikan wajah dengan menutupi dengan rambut.

Tapi karena seringnya dia menjadi penumpang gelap, Hartman menjadi buruan petugas keamanan bandara. Sampai-sampai ada kode penampakan Marilyn di antara petugas bandara.

Kegigihan perempuan itu untuk menjadi penumpang gelap juga menjadi kisah tersendiri. Pernah suatu ketika Hartman mencoba untuk naik pesawat ke Connecticut, tetapi ketahuan oleh petugas.

Dia pun dilarang memasuki area ruang tunggu. Awalnya dia menurut dan balik kanan. Tapi, dia tidak benar-benar meninggalkan bandara. Hartman kemudian naik bus antar-jemput ke Terminal Internasional dan tidur di sana semalaman.

Keesokan harinya, dia berhasil melewati agen tiket British Airways dan petugas Bea Cukai dan Patroli Perbatasan dan naik pesawat sebagai penumpang gelap.




(fem/ddn)

Hide Ads