Masa Recovery, Pendapatan Devisa Pariwisata Bisa Meningkat 2 Kali Lipat

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Masa Recovery, Pendapatan Devisa Pariwisata Bisa Meningkat 2 Kali Lipat

Elmy Tasya Khairally - detikTravel
Rabu, 31 Mar 2021 10:07 WIB
Kafe Jogjja Rasa Bali
Foto: (dok. Unsplash)
Jakarta -

Industri pariwisata memiliki potensi yang besar untuk terus dikembangkan. Walau masih terdampak pandemi, pariwisata Indonesia diprediksi akan terus membaik di tahun ini.

Sebelum COVID-19, sektor pariwisata menyumbang devisa sebesar USD 20 miliar. Kini, hadirnya vaksin akan mendorong pemulihan pariwisata di semester II tahun 2021.

"Selain potensi devisa yang besar, sektor pariwisata berkontribusi menyerap 13 juta tenaga kerja atau sebesar 10,2% dari total tenaga kerja nasional. Ini adalah jumlah yang cukup besar dibandingkan dengan sektor lain," papar Ekonom dari Institute for Development on Economic and Finance (INDEF) Bhima Yudhistira Adhinegara dalam Webinar Insight from IdeA.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kini, saat situasi sudah menunjukkan penurunan kasus, tentu ada harapan meningkatnya pendapatan devisa. Jika sebelum pandemi, pariwisata menyumbang USD 20 miliar, bisa jadi angkanya akan meningkat bahkan dua kali lipat.

ADVERTISEMENT

"Sekarang ada kontraksi, tetapi ketika situasi sudah mulai membaik dan ada recovery di sektor pariwisata, bukan tidak mungkin angkanya bahan lebih besar, bahkan bisa meningkat dua kali lipat dibandingkan USD 20 miliar selama setahun," kata Bhima.

Asumsinya adalah, pandemi adalah wisata yang tertunda. Setelah situasi kembali normal di situ pariwisata akan booming.

"Karena sebenarnya ini hanyalah liburan yang tertunda. biasanya kelas menengah atas dalam situasi normal dia yang bisa mengalokasikan 10% dari total simpanannya untuk jalan-jalan, tapi karena sekarang sedang ada situasi pandemi itu uangnya disimpan dulu," kata Bhima.

Sebagai sektor yang penting, pariwisata bisa berpotensi membangkitkan ekonomi negara. Begitu banyak subsektor yang bergantung kepada pariwisata, mulai dari hotel, restoran, transportasi dan lain sebagainya.

"Pertama, sektor pariwisata ini menjadi sektor yang sangat penting ketika disebut pariwisata dan turunannya lebih dari 14 sektor bahkan informasi komunikasi itu juga bisa naik ketika sektor pariwisata meningkat," kata Bhima.




(elk/ddn)

Hide Ads