Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mencanangkan Bali sebagai destinasi wisata berbasis kesehatan (medical tourism).
Pencanangan tersebut disampaikan Sandiaga Uno usai berdiskusi dengan civitas Universitas Udayana dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali di Kabupaten Badung, Bali pada Rabu (31/3/2021) kemarin.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita mencanangkan wisata berbasis kesehatan. Ini sebagai effort pilar menebar semangat di tengah pandemi, dan pasca pandemi ini kita bisa jadi juara untuk mencetak pemenang," ujar Sandiaga Uno dalam pernyataan yang diterima, Kamis (1/4/2021).
Lewat kerja sama yang terjalin antara Kemenparekraf, Universitas Udayana dan Pemerintah Daerah (Pemda), Bali nantinya akan dijadikan rujukan layanan medis layaknya sejumlah negara tetangga, seperti Singapura, Kuala Lumpur, Bangkok maupun Penang, Malaysia.
Namun, berbeda dengan sejumlah negara tersebut, Bali diungkapkan Sandiaga Uno memiliki beragam kelebihan, khususnya pelibatan desa wisata.
Sebab, tidak hanya memberikan ketenangan batin lewat indahnya alam selama menjalani pengobatan, desa wisata juga menyajikan beragam pengobatan tradisional khas Nusantara.
"Ini yang akan kita ubah mindset ini, 'Bangga buatan Indonesia' artinya bangga berwisata medis di Indonesia," ungkap Sandiaga Uno.
"Jadi ini yang kita harapkan, mudah-mudahan tadi berbicara basis budaya dan tradisional. Healing Tourism ini diharapkan dapat melibatkan desa wisata, pendekatan kekuatan pengobatan tradisional," tambahnya.
Oleh karena itu, Sandiaga Uno berharap adanya kolaborasi seluruh pihak dalam mewujudkan Bali sebagai medical tourism. Khususnya mengenai rencana pembangunan Rumah Sakit Khusus berskala internasional di Bali.
Kehadiran rumah sakit tersebut diyakininya dapat menjadikan Bali sebagai destinasi wisata berbasis kesehatan yang secara langsung menyerap banyak tenaga kerja.
"Udayana medical tourism 2021 akan menjadi mitra kita dalam pembentukan ekosistem wisata medis, nanti kita merangkul berkoordinasi dengan Kementerian dan Lembaga lainnya memberikan insentif dan peluang-peluang lainnya," jelas Sandiaga Uno.
"Quick Wins kami, yakni Bali sebagai salah satu destinasi wisata medis," tutupnya menegaskan.
(ddn/ddn)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!